Sidang Kasus UU ITE, Jaksa Tuntut Baiq Nuril 6 Bulan Penjara

Reporter

Rabu, 14 Juni 2017 15:19 WIB

Ilustrasi. legaljuice.com

TEMPO.CO, Mataram- Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Mataram, menuntut Baiq Nuril Maknum, terdakwa kasus UU ITE dengan hukuman enam bulan penjara, denda Rp 500 juta subsider 3 bulan penjara. Tuntutan itu dibacakan dalam sidang tertutup di Pengadilan Negeri Mataram, Rabu, 14 Juni 2017.

Dalam tuntutannya, jaksa menyebut sesuai fakta persidangan, terdakwa Nuril terbukti melanggar pasal 27 ayat 1 Undang-undang Nomer 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik atau UU ITE.

Baca juga:
Sidang Penyebar Percakapan Mesum, Pelapor Pingsan Saat Bersaksi

"Yang jelas sesuai fakta persidangan terbukti terdakwa telah menyebarkan atau mentransmisikan rekaman itu." kata Julianto SH, Jaksa Penuntut Umum usai persidangan. Hanya saja Julianto enggan menyebut fakta-fakta apa saja yang dimaksud telah membuktikan Nuril terbukti bersalah dalam perkara tersebut.

Menanggapi tuntutan tersebut kuasa hukum Nuril, Aziz Fauzy SH menyebut tuntutan jaksa janggal dan berlebihan. Aziz mengatakan bahwa fakta persidangan hanya ada satu saksi yaitu saksi Haji Imam Mudawin yang menyatakan Nuril telah melakukan transmisi data rekaman. "Bagaimana mungkin sebuah tuntutan disasari hanya oleh satu saksi, sementara saksi-saksi lain dipersidangan menyatakan Ibu Nuril tidak terbukti melakukan transmisi," kata Aziz.

Baca pula:
Wakil Wali Kota Mataram Siap Menjamin Tersangka ...

Aziz menambahkan bahwa saksi Imam Mudawin justru patut dicurigai memberikan keterangan palsu, karena keterangannya yang selalau berubah-ubah. "Kami sangat kecewa karena tuntutan enam Bulan penjara bagi Nuril ini dipaksakan, hanya karena perkara ini sudah terlanjur sampai dipersidangan," ujarnya.

Sementara itu terdakwa Nuril mengaku tak terlalu mempersoalkan besar tuntutan jaksa, dia hanya tidak bisa menerima penyataan jaksa bahwa dialah yang menyalin dan menyebarkan rekaman. "Pernyataan saya terbukti menyalin dan menyebarkan rekaman itu yang tidak bisa saya terima karena saya tidak pernah melakukan itu, kalau tuntutannya tidak terlalu saya pikirkan," kata Nuril.

Silakan baca:
Rieke Dyah Pitaloka Salah Satu Penjamin Nuril Jadi Tahanan Kota

Persidangan kasus Nuril tak pernah sepi pengunjung. Selain kalangan aktivis, dalam persidanagan kali ini Ayah Nuril turut hadir menyemangati anaknya. Hadir pula suami dan ketiga anak Nuril.

Seperti diberitakan sebelumnya, Baiq Nuril Maknum adalah seorang tenaga honorer di sebuah SMA di Mataram. Nuril dilaporkan bekas Muslim, kepala sekolahnya atas tuduhan menyebarkan rekaman percakapan telepon berbau asuslia sang kepala sekolah dengan dijerat pelanggaran UU ITE. Rekaman itu berisi cerita Muslim tentang perselingkuhannya dengan bendahara sekolah. Beredarnya rekaman itu belakangan ditengarai membuat Muslim dicopot sebagai kepala sekolah. Tak terima hal itu, Muslim kemudian melaporkan Nuril ke aparat kepolisian.

ABDUL LATIEF APRIAMAN

Berita terkait

Divonis Bersalah Saat Aksi Bela Rempang, Bang Long: Perjuangan Tetaplah Perjuangan

52 hari lalu

Divonis Bersalah Saat Aksi Bela Rempang, Bang Long: Perjuangan Tetaplah Perjuangan

Orator Aksi Bela Rempang Bang Long divonis sesuai tuntutan yang diberikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yaitu enam bulan penjara.

Baca Selengkapnya

Bang Long Orator Aksi Bela Rempang Divonis 6 Bulan Penjara, 6 Hari Lagi Bebas

52 hari lalu

Bang Long Orator Aksi Bela Rempang Divonis 6 Bulan Penjara, 6 Hari Lagi Bebas

Orator Aksi Bela Rempang Iswandi alias Bang Long divonis 6 bulan penjara di Sidang Pengadilan Negeri Batam.

Baca Selengkapnya

Hakim Bacakan Putusan Sela untuk Daniel Frits Aktivis Penolak Tambak Udang Karimunjawa Hari Ini

27 Februari 2024

Hakim Bacakan Putusan Sela untuk Daniel Frits Aktivis Penolak Tambak Udang Karimunjawa Hari Ini

Daniel Frits dikriminalisasi lantaran mengkritik tambak udang di Karimunjawa.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Gibran Buka Suara Tanggapi Putusan Pengadilan Negeri Solo atas Gugatan Rp 204 Trilliun

24 Februari 2024

Kuasa Hukum Gibran Buka Suara Tanggapi Putusan Pengadilan Negeri Solo atas Gugatan Rp 204 Trilliun

Kuasa hukum Gibran mengaku belum mengetahui alasan majelis hakim mengabulkan eksepsi yang diajukannya karena belum menerima salinan putusan.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Almas Justru Kecewa Putusan PN Solo yang Kabulkan Eksepsi Gibran atas Gugatan Rp 204 Triliun

24 Februari 2024

Kuasa Hukum Almas Justru Kecewa Putusan PN Solo yang Kabulkan Eksepsi Gibran atas Gugatan Rp 204 Triliun

"Kecewanya kenapa? Karena dengan putusan itu tentu tidak ada persidangan untuk pembuktian gugatan tersebut," ujar kuasa hukum Almas.

Baca Selengkapnya

Penggugat Almas dan Gibran Siap Banding atas Putusan Pengadilan Negeri Solo

24 Februari 2024

Penggugat Almas dan Gibran Siap Banding atas Putusan Pengadilan Negeri Solo

"Kami sudah berembuk dan dengan segera akan mengajukan banding," kata penggugat Almas Tsaqibbirru dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Almas Tsaqibbiru, Dua Kali Gugat Gibran hingga MInta Ganti Rugi kepada Denny Indrayana

13 Februari 2024

Almas Tsaqibbiru, Dua Kali Gugat Gibran hingga MInta Ganti Rugi kepada Denny Indrayana

Sidang gugatan wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran di Pengadilan Negeri Solo berlangsung tertutup

Baca Selengkapnya

Saat Debat Capres Ganjar Sebut Persoalan Pernikahan Dini, Bagaimana Ketentuannya?

5 Februari 2024

Saat Debat Capres Ganjar Sebut Persoalan Pernikahan Dini, Bagaimana Ketentuannya?

Ganjar ungkapkan soal pernikahan dini bisa mempengaruhi timbulnya stunting. Apa saja masalah akibat pernikahan dini?

Baca Selengkapnya

Almas Tsaqibbirru: Dulu Memuji, Kini Menggugat Gibran

1 Februari 2024

Almas Tsaqibbirru: Dulu Memuji, Kini Menggugat Gibran

Almas Tsaqibbirru sempat memuji Gibran saat mengajukan uji materi ke MK hingga putra Jokowi itu bisa jadi cawapres. Kini, Almas malah menggugatnya.

Baca Selengkapnya

Almas Tsaqibbirru Gugat Gibran Rakabuming atas Perkara Wanprestasi ke Pengadilan Negeri Surakarta

1 Februari 2024

Almas Tsaqibbirru Gugat Gibran Rakabuming atas Perkara Wanprestasi ke Pengadilan Negeri Surakarta

Setelah ajukan uji materi ke MK soal usia capres-cawapres sehingga Gibran bisa dampingi Prabowo, kini Almas Tsaqibbirru gugat anak Jokowi ke PN.

Baca Selengkapnya