SBY Ingatkan Pemerintah Tak Kendur Atasi Kemiskinan

Reporter

Editor

Elik Susanto

Rabu, 14 Juni 2017 09:47 WIB

Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (tengah), ditemani sejumlah keluarga dan kerabat, memberikan keterangan pers di kediaman pribadinya di kawasan Kuningan, Jakarta, 14 Februari 2017. SBY membantah apa yang dikatakan mantan ketua KPK Antasari Azhar, dan menganggap pernyataan tersebut menyudutkan dirinya dan anaknya Agus Yudhoyono. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Semarang - Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengingatkan pemerintah untuk tidak mengendurkan upaya memberantas kemiskinan yang selama ini sudah berjalan. "Di negeri ini, angka kemiskinan, saudara-saudara yang tidak mampu dan miskin masih relatif tinggi," kata SBY saat Safari Ramadan Partai Demokrat Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta di Semarang, Selasa, 13 Juni 2017.

Dalam acara Safari Ramadan di Hotel Gumaya Tower, Semarang, itu, SBY didampingi Ani Yudhoyono beserta kedua putranya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono. Pada era pemerintahannya, menurut SBY, angka kemiskinannya terus menurun meskipun secara angka masih tetap tinggi.

Baca:
Gubernur Ganjar Akui Tingginya Kemiskinan di Jawa Tengah

Ada dua persoalan yang dihadapi bangsa. Pertama, kata SBY, tugas negara adalah menurunkan angka kemiskinan. "Program pengentasan kemiskinan yang dulu dijalankan dengan sangat masif dan intensif, ke depan, harapan dan saran kepada negara dan pemerintah saat ini, jangan dikendurkan, apalagi dihilangkan."

Persoalan kedua, SBY menjelaskan, ketimpangan atau sering disebut kesenjangan sosial dan ekonomi yang sebenarnya tidak hanya dialami Indonesia, tapi juga negara-negara lain.

Baca: SBY: Penurunan Angka Kemiskinan Bukan Bohong

Kalau sebuah negara dengan pertumbuhan ekonomi tinggi, yakni lebih dari 4 persen, konsekuensi yang tidak disadari adalah terjadi kesenjangan sosial dan ekonomi yang makin lebar. "Makanya kami harus terus mengingatkan kader-kader Demokrat yang ada di pemerintahan untuk menjalankan agar apa yang dibangun pemerintah pusat dan daerah bukan hanya serba benda," kata SBY.

Baca: SBY: Kemiskinan Harus Diakhiri

Pembangunan, menurut SBY, bukan hanya infrastruktur atau serba materi, melainkan juga manusianya supaya lebih meningkatkan harkat dan martabat rakyat yang masih miskin. "Anggaran untuk membangun infrastruktur dengan anggaran untuk mengurangi kemiskinan harus berimbang. Kita ingin infrastruktur makin baik, tapi rakyat tidak boleh ditelantarkan lantaran anggarannya kurang."

SBY juga mengingatkan pemerintah mendorong perusahaan besar di Indonesia membantu upaya mengurangi angka kemiskinan. "Terutama yang besar dan raksasa untuk meningkatkan apa yang disebut CSR (corporate social responsibility). Bentuknya apa? Berikan bantuan kepada masyarakat, utamakan mereka yang tergolong ekonomi lemah," katanya.

ANTARA

Berita terkait

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

3 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

7 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

11 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

13 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

28 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

28 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

34 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

39 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo

Baca Selengkapnya

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

59 hari lalu

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

Pemerintah mesti membuat kebijakan yang bisa mengendalikan harga pangan karena bisa menambah jumlah kemiskinan baru.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

59 hari lalu

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto kembali menyatakan optimismenya mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya