Sebagian Dana Asian Games 2018 dari Anggaran Olympic Center

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 7 Juni 2017 23:02 WIB

Suasana renovasi kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, 23 Mei 2017. Asian Games 2018 digelar di Jakarta dan Palembang, serta beberapa tempat sebagai tuan rumah pendukung seperti Lampung, Jawa Barat, dan Banten. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah bakal menggunakan sebagian dana dari dari anggaran proyek Olympic Center Cibubur, Jakarta Timur, untuk penyelenggaraan Asian Games 2018.

"Dari Olympic Center, nanti diambil bagian anggaran yang semestinya untuk perguruan tinggi atau science," ujar Mardiasmo, Wakil Menteri Keuangan, saat dicegat di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu, 7 Juni 2017.


Baca: Wapres Jusuf Kalla Promosikan Asian Games ke Jepang


Sebagaimana diketahui, saat ini, panitia penyelanggara Asian Games 2018 atau INASGOC (Indonesian Asian Games Organizing Committee) baru memiliki dana kegiatan sekitar Rp500 miliar. Uang yang belum lama cair ini berasal dari APBN 2017.

Jumlah dana ini tidak mencukupi untuk penyelenggaraan Asian Games 2018. Berdasarkan estimasi yang dibuat oleh INASGOC dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Indonesia membutuhkan maksimal Rp8,7 triliun atau minimal Rp4 triliun untuk menyelenggarakan event Asian Games.


Baca: Asian Games, Menpora Optimis Indonesia Tembus Delapan Besar


Maka, pemerintah atau INASGOC mulai bergerilya mencari suntikan dana segar. Terkait dana pengalihan dari Olympic Center, Mardiasmo mengampaikan nilainya kurang lebih Rp465 miliar. Adapun pencairannya bisa dilakukan tahun ini.


Advertising
Advertising

Mardiasmo menambahkan bahwa dana Rp465 miliar itu bukan satu-satunya dana yang akan diterima penyelenggara. Dia mengungkapkan ada anggaran untuk Asian Games sebesar Rp1,5 triliun pada APBN Perubahan 2017.

"INASGOC mengusulkan anggaran Rp1,8 triliun, tapi yang masuk APBNP hanya Rp1,5 triliun. Nah, Rp465 miliar dari Olympic Center bisa menutupi kekurangannya," ujar Mardiasmo. Mardiasmo tak menampik kemungkinan dana Rp1,5 triliun dan Rp465 miliar itu dicairkan bersamaan.

Secara terpisah, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, memberikan perkembangan terbaru perihal suntikan dana segar dari sponsor. Berdasarkan perkembangan terbaru yang ia dengar, belum ada nama perusahaan yang sudah pasti akan menjadi sponsor.

Walau begitu, kata ia, INASGOC terus berusaha menjajaki calon-calon sponsor potensial. Ia pun mengklaim Kementerian BUMN antusias menolong panitia penyelenggaran untuk mendapat sponsor dari perusahaan pelat merah.

"Soal sponsor, masih bisa berkembang. Kalaupun ada tahun ini, kemungkinan dicairkan tahun depan," ujar Imam. Sebagai catatan, dalam sejumlah rapat, INASGOC memprediksi dana sponsor bisa mencapai minimal Rp1,5 triliun.

Imam mengaku optimistis masalah anggaran ini bisa terpecahkan. Menurutnya, tidak ada kendala signifikan yang bisa menghalangi penyelenggara mendapat dana. Untuk tahun 2018 pun, kata dia, INASGOC potensial mendapat Rp1,7 triliun dari APBN 2018.

"Kurang lebih Rp1,8 triliun untuk tahun ini, Rp1,7 triliun untuk 2018. Belum termasuk sponsor. Jadi, (kebutuhan) masih bisa tercukupi," kata dia meyakini.

ISTMAN MP

Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

9 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

2 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

7 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

8 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

9 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

28 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

40 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

49 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

52 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Apa Itu SPT Tahunan?

56 hari lalu

Apa Itu SPT Tahunan?

SPT Tahunan adalah surat yang digunakan WP untuk melaporkan perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak, bukan objek pajak, harta, dan kewajiban.

Baca Selengkapnya