Survei Pilgub Jawa Barat, Indo Barometer: Ridwan Kamil Terunggul

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 6 Juni 2017 23:09 WIB

Walikota Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengacungkan jempol saat Rakorda Partai Hanura di Hotel Savoy Homann, Bandung, 21 April 2017. Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar akan maju pada Pilkada serentak tahun depan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Lembaga survei Indo Barometer kembali mengeluarkan hasil survei terbaru tentang permasalahan Jawa Barat dan Ridwan Kamil masih yang terunggul jika pemilihan gubernur Jawa Barat digelar hari ini.

Ridwan mengantongi hasil 28,6 persen dari 16 nama calon yang disodorkan Indo Barometer kepada 800 responden. Dibandingkan dengan hasil survei Indo Barometer pada Februari 2017 lalu, elektabilitas Ridwan naik sebesar 6,6 persen.
Baca : Pilgub Jawa Barat 2018, Bupati Tasikmalaya Daftar ke PDIP dan PPP

"Ridwan Kamil masih tetap di urutan pertama. Untuk kedua dan seterusnya masing-masing ada Deddy Mizwar dengan 18,8 persen, Dedi Mulyadi 11,5 persen, dan Dede Yusuf sebesar 6,3 persen," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, di Hotel Bidakara Savoy Homan, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Selasa, 6 Juni 2017.

Survei yang dilaksanakan di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat pada 17-23 Mei 2017 lalu itu memiliki tingkat kesalahan sekitar 3,46 persen, pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. "Kita membandingkan hasil survei sebelumnya dengan hasil survei sekarang," ujar dia.

Sementara itu, untuk pilihan calon gubernur terbatas pada 6 nama saja. Torehan persentase Ridwan Kamil menjadi sebesar 31,4 persen. Adapun di posisi kedua dan seterusnya ditempati oleh Deddy Mizwar sebesar 20,5 persen, Dedi Mulyadi sebanyak 12,6 persen, Rieke Diah Pitaloka sebesar 2 persen dan Agus Suryamal Sutisno 0,5 persen.

Namun, untuk 5 calon dengan tingkat pengenalan tertinggi menempatkan Deddy Mizwar di posisi teratas dengan torehan 99 persen. Sementara Ridwan hanya menempati urutan kelima dengan 88,8 persen. Pengenalan Ridwan masih kalah dari dai kondang Abdullah Gymnastiar sebesar 94,9 persen, Desy Ratnasari 94,9 persen dan Dede Yusuf sebesar 92,4 persen.
Simak juga : Pilgub Jawa Barat, Padepokan Wayang Golek Dukung Dedi Mulyadi

"Tingkat pengenalan para calon ini relatif stabil, terkecuali Ridwan Kamil yang naik signifikan dari 65,4 persen menjadi 88,8 persen," ujar dia.

Aa Gym cukup mengejutkan dimana dirinya masuk ke dalam 5 calon dengan tingkat kesukaan tertinggi. Sebesar 80,2 persen responden menyatakan suka terhadap Aa Gym.

"Untuk calon dengan tingkat kesukaan tertinggi masing-masing, Ridwan Kamil sebesar 88,7 persen, Deddy Mizwar 83 persen, Dedi Mulyadi 80,9 persen, Dede Yusuf 80,2 persen dan Aa Gym masuk juga," kata M. Qodari soal kandidat pilgub Jawa Barat 2018.

AMINUDDIN A.S.

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

1 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

2 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

3 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

7 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

7 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Daftar Kandidat yang Digadang Jadi Cagub DKI Jakarta, Jateng, dan Jatim di Pilkada 2024

8 hari lalu

Daftar Kandidat yang Digadang Jadi Cagub DKI Jakarta, Jateng, dan Jatim di Pilkada 2024

Sejumlah tokoh digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur untuk Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

PAN Lobi Golkar Usung Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

9 hari lalu

PAN Lobi Golkar Usung Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

PAN sedang berkomunikasi dengan Golkar untuk mendorong Ketua DPP PAN, Zita Anjani, menjadi pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketum Projo Budi Arie Sebut RK akan Maju Pilkada DKI Jika Melawan Anies

10 hari lalu

Ketum Projo Budi Arie Sebut RK akan Maju Pilkada DKI Jika Melawan Anies

Ketua Umum kelompok relawan Projo Budi Arie Setiadi mengatakan pihaknya akan mendukung semua kandidat yang diusung Koalisi Indonesia Maju di pemilihan kepala daerah (pilkada), termasuk Ridwan Kamil di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Masjid Al Jabbar, Perbaiki Tarif Parkir Setelah Viral Isu Pungli

10 hari lalu

Fakta-fakta Masjid Al Jabbar, Perbaiki Tarif Parkir Setelah Viral Isu Pungli

Masjid Al Jabbar sempat viral karena isu pungli dan tarif parkir yang mahal saat libur lebaran.

Baca Selengkapnya