Gempa Susulan di Morowali Terus Mengecil Sabtu Ini

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 27 Mei 2017 17:40 WIB

Pengukuran amplitudo maksimal (amak) pada alat seismograf / ilustrasi kekuatan gempa. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Bandung — Gempa tektonik bermagnitudo 5,6 mengguncang wilayah Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Rabu, 24 Mei 2017, menghasilkan gempa susulan sebanyak tujuh kali hingga Sabtu, 27 Mei 2017.


Sumber gempa itu berada di patahan atau sesar aktif Matano di segmen Geresa. Petugas Badan Meteorologi Kilmatologi Geofisika mencatat setidaknya ada 20 rumah penduduk yang rusak.


Baca: Gempa di Darat Berkekuatan 5,6 Skala Richter Guncang Morowali

Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, menyebutkan gempa tektonik yang mengguncang Morowali Rabu lalu, 24 Mei 2017 itu telah menimbulkan kerusakan puluhan bangunan rumah warga. Tercatat 20 rumah permanen mengalami rusak ringan, satu rumah rusak sedang, dan sebuah rumah rusak berat di Desa Siumbatu, Kecamatan Bungku Selatan, Kabupaten Morowali.

Sementara itu, aktivitas gempa susulan di Morowali sudah terjadi sebanyak tujuh kali dengan magnitudo yang bervariasi. “Rata-rata magnitudo gempa kurang dari 5,0 dengan kecenderungan yang terus mengecil secara fluktuatif,” kata Daryono, Sabtu, 27 Mei 2017.

BMKG mencatat gempa susulan paling kuat terjadi pada Jumat 26 Mei 2017 pukul 06.25.39 WIB, dengan magnitudo 4,6. Gempa susulan yang terjadi pagi hari itu sempat membuat warga kembali pergi ke luar rumah untuk keamanan. Mereka merasa trauma dengan kuatnya guncangan gempa utama yang terjadi dua hari sebelumnya.

Ditinjau dari kedalaman sumber gempa (hiposenter), mekanisme sumber, dan jejak sebaran aktivitas gempa susulan, pemicu gempa Morowali ini aktivitas Sesar Matano.

Sesar Matano merupakan sesar aktif di Sulawesi Tengah sepanjang 541 kilometer. Laju pergeseran sesar itu sekitar 44 milimeter per tahun. “Sesar Matano berpotensi memicu gempa dengan magnitudo maksimum 7,3,” kata Daryono.

Gempa bumi Morowali yang merusak pada 24 Mei 2017 lalu berkekuatan magnitudo 5,6 memiliki sumber gempa (episenter) di lepas pantai Bungku Selatan. Data itu menunjukkan jalur sesar Matano ternyata menerus hingga laut.

Melihat aktivitas Sesar Matano yang sedemikian aktif, kata Daryono, perlu ada kajian komprehansif mengenai bahaya dan risiko gempa. Kabupaten Morowali dan Luwu Timur kini berkembang pesat. Selain itu ada perusahaan nikel yang terletak tepat di jalur sesar aktif itu.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

1 jam lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

2 jam lalu

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.

Baca Selengkapnya

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

2 jam lalu

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

Gempa mengguncang dari Laut Selatan Pulau Jawa pada Sabtu malam ini, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

6 jam lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

7 jam lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

7 jam lalu

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

10 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

17 jam lalu

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

19 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

19 jam lalu

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.

Baca Selengkapnya