3 Negara Ingatkan Warganya Pasca Teror Bom Rabu, Kemenlu: Wajar  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 26 Mei 2017 16:37 WIB

Petugas polisi berpatroli di sekitar lokasi pemboman bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, 25 Mei 2017. Presiden Jokowi memerintahkan penyelidikan menyeluruh terhadap jaringan di balik dua pemboman bunuh diri. AP/Tatan Syuflana

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Kementrian Luar Negeri Arrmanatha Nasir menanggapi himbauan perjalanan (travel advisory) yang dikeluarkan beberapa negara pasca ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Menurutnya, travel advisory merupakan suatu hal yang wajar dikeluarkan oleh negara.

“Travel advisory bukan sesuatu yang unik, itu merupakan kewajiban bagi sebuah negara,” ujarnya di Kantor Kemlu, Jakarta Pusat, Jum’at, 26 Mei 2017. Arramanatha menjelaskan, travel advisory merupakan langkah yang dilakukan negara untuk memastikan warganya aman dan lebih berhati-hati.
Baca :
Bom Kampung Melayu, Polisi Telisik ke Jaringan Bom Panci Cicendo
9 Fakta Teror Bom Kampung Melayu

Ia mencontohkan, Indonesia pun mengeluarkan travel advisory pasca ledakan bom di Manchester, Inggris—yang terjadi dua hari sebelum ledakan bom di Kampung Melayu.

“Begitu kejadian, Kedutaan Besar RI disana langsung mengeluarkan peringatan dan himbauan bagi seluruh warga Negara Indonesia di Inggris, khususnya Manchester untuk waspada dan menghindari tempat yang kemungkinan menjadi target,” kata Arrmanantha.

Ledakan bom Kampung Melayu, pada Rabu malam yang menewaskan 5 orang dan melukai 10 lainnya, menjadi perhatian internasional.

Arrmanantha mengatakan, hingga kini ada tiga negara sudah menerbitkan travel advisory kepada warga negaranya yang sedang berada atau hendak bepergian ke Indonesia. Negara tersebut yakni Inggris, Amerika, dan Australia.

Travel advisory ini berada di bawah tingkatan travel warning karena hanya mengimbau warga negaranya agar berhati-hati, dan bukan menyarankan agar tak berkunjung ke Indonesia.

Selain travel advisory, negara-negara tersebut juga mengecam tindakan terorisme yang di Kampung Melayu dan mengucapkan belasungkawa pada Indonesia.
Simak pula : Teror Bom Kampung Melayu, Singapura Perketat Keamanan

Melalui laman resminya, Kementerian Luar Negeri Inggris memuat tragedi bom Kampung Melayu lengkap dengan peta Indonesia. Pada situs tersebut, Kemenlu Inggris mengingatkan warganya bahwa ancaman terorisme di Indonesia masih cukup tinggi.

Pemerintah Inggris mengimbau kepada warganya yang akan atau sedang berada di Indonesia agar tetap waspada, berhati-hati, serta mengikuti arahan otoritas setempat. Selain itu, warga Inggris di Indonesia diminta tak berada di sekitar kawasan Kampung Melayu hinigga aparat Indonesia menyatakan situasi sudah kembali aman.


Langkah serupa juga diambil pemerintah Australia yang meminta warganya di Indonesia, terutama Jakarta, tetap waspada dan memantau perkebangan situasi lewat media masa.

Warga Australia juga diminta mengenali lokasi-lokasi di Indonesia yang menjadi target utama teroris sehingga bisa menghindari tempat-tempat itu, untuk menghindari serangan seperti bom Kampung Melayu.

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia melalui laman web resminya meminta seluruh warganya yang berkunjung atau tinggal di Indonesia untuk meninjau kembali rencana bepergian dan mengambil langkah tepat untuk meningkatkan keamanan pribadi mereka pasca terjadinya bom bunuh diri di Kampung Melayu.

DWI FEBRINA FAJRIN


Video Terkait: Polisi Geledah Rumah Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu di Bandung




Berita terkait

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

2 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

2 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

1 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

1 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

1 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

8 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

9 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

11 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

12 hari lalu

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

13 hari lalu

Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya