Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara kepada wartawan sebelum memasuki pesawat kepresidenan di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 20 Mei 2017. Presiden Jokowi akan berkunjung ke Riyadh. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Solo - Presiden Joko Widodo menyerukan kepada masyarakat untuk tetap tenang pasca-teror bom yang terjadi di Kampung Melayu, Jakarta. Dia mengaku sudah memerintahkan kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
Presiden Jokowi juga meminta masyarakat tetap menjaga persatuan, ketenangan dan kesejukan. Apalagi, teror itu terjadi beberapa hari sebelum Ramadan. "Hari-hari ini, kita umat muslim sedang menyiapkan diri masuk menjalankan ibadah puasa," kata Jokowi.
Dia mengaku telah memerintahkan kepada Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian untuk mengusut tuntas jaringan pelaku teror. "Kejar hingga ke akar-akarnya," katanya. Jokowi menyebut aksi teror itu sudah keterlaluan. Sebab, peristiwa tersebut mengakibatkan masyarakat menjadi korban, baik korban jiwa maupun luka. "Korban ada yang tukang ojek, sopir angkot, pedagang kelontong serta polisi," katanya. (Baca:Ini Bahayanya Menyebarkan Foto Korban Bom Kampung Melayu)
“Saya menyampaikan duka cita yang mendalam kepada korban dan keluarganya,” katanya. Menurut Jokowi, rasa duka itu ditujukan kepada semua korban baik yang meninggal maupun yang mengalami luka. “Terutama kepada aparat kepolisian yang gugur dalam menjalankan tugas” katanya.