Penjelasan Jusuf Kalla Soal Keretakan Hubungan dengan Jokowi

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 23 Mei 2017 17:49 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) dan Seskab Pramono Anung (tengah) tertawa lepas saat menuju ruang Teratai untuk memimpin rapat terbatas tindak lanjut KTT One Belt One Road di Istana Bogor, Jawa Barat, 22 Mei 2017. Presiden meminta seluruh jajaran untuk meningkatkan kepercayaan dalam investasi dan mengoptimalkan peluang untuk menarik investor lebih banyak. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat bicara seputar isu yang menyebutkan hubungannya dengan Presiden Joko Widodo merenggang, terutama setelah pemilihan gubernur Jakarta pada April lalu.

Dia mengatakan hubungannya dengan Jokowi baik-baik saja. "Seperti disebutkan para menteri, hubungan saya dengan Presiden baik-baik saja," kata Kalla, di rumah dinas Wakil Presiden, Jalan Diponegoro, Menteng, Selasa, 23 Mei 2017.

Kalla memberi contoh dengan kegiatan bersama yang dilakukan bersama dengan Jokowi pada hari ini. "Hari ini saja saya makan bersama dua kali, rapat berdua barangkali tiga-empat jam, lalu hadir bersama di acara Istana Bogor dua kali," katanya. "Jadi ndak ada persoalan."

Baca: Aburizal Bakrie Ingin Bahas Cawapres Jokowi, Istana Merespons

Pada hari ini, Jokowi dan Kalla terlihat berada di Istana Bogor. Pada pukul 09.00 WIB, Kalla mendampingi Jokowi pada acara penyampaian Laporan Keuangan Pemerintah Pusat. Kemudian pada pukul 12.00 WIB, Kalla mendampingi Jokowi pada pertemuan dengan Forum Kerukunan Umat Beragama.

Kalla mengatakan isu keretakannya dengan Jokowi bersumber dari media sosial. Dia menduga isu tersebut disebarkan terkait dengan pemilihan kepala daerah, termasuk di Jakarta. Ia disebut-sebut menyokong Anies Baswedan sementara Joko Widodo mendukung Basuki Tjahaja Purnama.

Baca: Jokowi: 6 Bulan Terakhir Kita Buang-buang Energi Tidak Berguna

Padahal, kata Kalla, dia dan Presiden sama sekali tidak pernah membicarakan secara khusus atau mengambil keputusan tentang calon kepala daerah, baik calon gubernur, bupati, ataupun wali kota. "Tidak pernah kami membahas. Tidak pernah," kata Kalla.

Sebagai warga negara, kata Kalla, dia dengan Jokowi mempunyai hak memilih. "Bahwa kemudian itu berbeda, saya tidak tahu, karena yang saya tahu cuma yang saya pilih kan?" kata Kalla.

Karena itu Kalla heran saat ada pihak yang mengatakan dia dan Jokowi mempunyai sikap berbeda dalam Pilkada. "Kok bisa Anda tahu kami berbeda? Bisa saja tidak berbeda kan? Mengapa semua orang mengatakan berbeda? Bagaimana tahu berbeda?" kata Kalla.

Kalla mengaku tidak pernah memberitahukan soal pilihannya dalam pemilihan gubernur DKI. "Saya sendiri tidak tahu apa pilihan Presiden. Karena kami tidak pernah berbicara calon," kata Kalla.

AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

14 menit lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

10 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

10 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

12 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

16 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

17 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

19 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

20 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

20 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

21 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya