Gawat, Kota Pangkalpinang Terancam Kehabisan Guru

Reporter

Selasa, 23 Mei 2017 14:48 WIB

Sejumlah siswa mengikuti aktivitas belejar mengajar bersama gurunya pada hari pertama sekolah setelah libur tahun baru 2013 di Sekolah Gratis Kampung Baru, Muara Angke, Jakarta, (7/1). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang saat ini dilanda kekhawatiran akan habisnya jumlah guru yang mengajar di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ini terkait dengan banyaknya guru di Pangkalpinang sudah memasuki masa pensiun tahun ini.

"Tahun 2017 ini, ada 29 orang guru yang pensiun. Sedangkan untuk tahun depan ada 30 lebih guru yang juga akan pensiun. Ini sudah membuat kita khawatir jumlah guru akan habis. Padahal sebelum diberlakukan moratorium penerimaan CPNS, kita sudah kekurangan 140 guru," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang Edison Taher kepada Tempo, Selasa, 23 Mei 2017.

Baca juga:
Ribuan Guru di Sulawesi Tenggara Mogok Mengajar

Edison mengatakan pemerintah seharusnya memiliki kebijakan khusus dalam memberlakukan moratorium penerimaan CPNS bagi daerah seperti pangkalpinang atau daerah lai. yang membutuhkan tenaga pendidik.

"Disatu sisi pemerintah daerah tidak boleh mengangkat guru honor daerah karena bertentangan dengan PP nomor 48 tahun 2005. Tapi disisi lain kita sangat kekurangan guru. Bagaimana jika siswa yang mau sekolah tapi gurunya tidak ada," ujar dia.

Baca pula:
Kementerian PAN-RB Siapkan Aturan Teknis Redistribusi Guru


Menurut Edison, pihaknya setiap tahun selalu mengusulkan ke badan kepegawaian untuk perekrutan tenaga guru. Namun usulan tersebut tidak pernah terealisasi sampai saat ini.
"Saya kira perlu kebijakan atau regulasi khusus bagi daerah yang mengalami kesulitan seperti Pangkalpinang untuk perekrutan tenaga guru. Jika tahun ini atau tahun depan tidak ada regulasi khusus untuk rekrutan tenaga pendidik, saya kira kita akan semakin sulit," ujar dia.

Edison menuturkan saat ini pihaknya berupaya mencari solusi dengan mengoptimalkan guru honorer sekolah yang sudah ada dan merekrut guru honorer sekolah yang baru. Konsep pembayaran upah pun saat ini sedang dikonsultasikan ke beberapa pihak terkait.

"Kita sedang mendorong peran dan partisipasi masyarakat melalui komite sekolah untuk menarik dana sumbangan. Kita sudah membahas masalah ini dengan tim saber pungli, ombudsman dan penegak hukum bagaimana penarikan dana supaya tidak dikategorikan pungli atau melanggar hukum," ujar dia.

Edison menambahkan saat ini pihaknya sedang menyiapkan konsep penarikan dana sumbangan masyarakat melalui komite sekolah melalui Peraturan Walikota (Perwako). Hal tersebut dilakukan agar penarikan dana sumbangan atau partisipasi masyarakat memiliki payung hukum.

"Yang utama adalah penggunaan dana menggunakan dana BOS dulu baik dari pusat atau daerah. Kekurangannya baru kita usulkan melalui partisipasi masyarakat. Berapa besaran cost-nya tergantung kondisi sekolah masing-masing dan hasil keputusan rapat komite sekolah bersama dengan orang tua murid," katanya.

SERVIO MARANDA

Berita terkait

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

33 hari lalu

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

46 hari lalu

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

57 hari lalu

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.

Baca Selengkapnya

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

58 hari lalu

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial

Baca Selengkapnya

Sudah Diperintah Kapolda untuk Ditindak, Penambangan Timah Dekat Bandara Depati Amir Masih Beroperasi

7 Februari 2024

Sudah Diperintah Kapolda untuk Ditindak, Penambangan Timah Dekat Bandara Depati Amir Masih Beroperasi

Direskrimum Polda Bangka Belitung mengaku tidak ada orang dan aktivitas di lokasi tambang timah dekat Bandara Depati Amir Pangkal Pinang.

Baca Selengkapnya

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

25 Januari 2024

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

Jojo menuturkan praktik pengoplosan gas elpiji subsidi dan non subsidi tersebut sudah berjalan lebih dari empat bulan.

Baca Selengkapnya

Rute Jakarta-Pangkalpinang Memanas, Batik Air Terbang Perdana 28 Januari

18 Januari 2024

Rute Jakarta-Pangkalpinang Memanas, Batik Air Terbang Perdana 28 Januari

Penerbangan Batik Air rute Jakarta-Pangkalpinang memanaskan persaingan. Sudah ada Lion Air, Super Air Jet, Sriwijaya Air hingga Citilink.

Baca Selengkapnya

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

18 Januari 2024

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

JPPI meminta agar mereka yang terlibat dalam kampanye mendapat sanksi.

Baca Selengkapnya

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

17 Januari 2024

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

Angka buta aksara secara nasional itu mencapai 1,8 persen.

Baca Selengkapnya

Hujan 5 Jam Plus Angin Kencang Akibatkan Banjir Rendam 458 Rumah di Pangkalpinang

17 Januari 2024

Hujan 5 Jam Plus Angin Kencang Akibatkan Banjir Rendam 458 Rumah di Pangkalpinang

BNPB melaporkan hujan akibatkan banjir di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung yang menyebabkan 458 rumah terendam.

Baca Selengkapnya