TEMPO.CO, Bandung—Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnur mengatakan pemerintah tengah menyiapkan aturan teknis untuk meredistribusi guru agar jumlahnya di tiap daerah seimbang. “Banyak daerah yang masih berlebih, nanti kita redistribusi,” kata Asman di Bandung, Rabu, 25 Januari 2017.
Asman berujar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara masih melakukan pemetaan sebaran guru di masing-masing daerah di Indonesia. “Kami lagi melakukan maping,” kata dia.
Menurut Asman, posisi guru saat ini njomplang. Sejumlah daerah berlebih sementara daerah lainnya kekurangan. “Ke depan gak bisa lagi terjadi seperti itu. Kalau sudah ditempatkan di satu daerah, kami kontrak minimal 5 tahun atau 10 tahun. Jangan sampai dia ikut tim sukses bupati, nanti begitu bupati terpilih, pindah,” katanya.
Baca Juga: Menteri Tjahjo Minta KASN Buka Data Jual-Beli Jabatan
Asman menuturka sedang mempersiapkan teknis pendistribusian. “Nanti teknisnya akan diatur scara khusus,” kata dia. Dia enggan merinci pengaturan tersebut dengan alasan sudah masuk ranah teknis.
Dalam rilisnya, Badan Kepegawaian Nasional (BKN) melansir Provinsi DKI Jakarta sebagai daerah dengan jumlah guru terbanyak di Indonesia. “Sebaran kompoisi guru di tingkat provinsi paling banyak berada di DKI dengan jumlah 33.037 guru,” kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN Mohamad Ridwan.
Sebaliknya, provinsi dengan kompoisisi sebaran guru terendah berada di Kalimantan Utara dengan jumlah hanya 1.116 guru. Sementara di level kabupaten/kota, daerah dengan jumlah guru terbanyak ada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang memiliki 11.657 guru. Dan terendah berada di daerah Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, dengan jumlah guru hanya 42 orang.
Lihat Pula: Kemristekdikti Minta Kasus Mahasiswa UII Diinvestigasi
BKN menyatakan data sebaran guru belum merata. Selain soal jumlah, masalah kualitas guru satu daerah dengan yang lainnya juga belum merata. Presiden Joko Widodo meminta penghitungan ulang penyebaran aparatur sipil negara agar merata di Indonesia, dengan fokus utamanya pada sebaran guru.
AHMAD FIKRI