Panglima TNI dan Kapolri Diminta Ikut Jelaskan Makna Investasi

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 22 Mei 2017 19:28 WIB

Presiden Joko Widodo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Jumat 9 September 2016. Dalam sidang tersebut, Jokowi mengevaluasi kebijakan ekonomi. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Rapat terbatas di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 22 Mei 2017, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengintruksikan kepada Panglima TNI, Kapolri dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), turut menjelaskan pentingnya investasi. Dengan penjelasan tersebut, masyarakat bisa cepat memahami makna investasi bagi Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, dalam rapat membahas bagaimana menjelaskan pentingnya investasi ini bagi rakyat Indonesia. Saat ini, kata Sri Mulyani, ada kekhawatiran bahwa minat investasi dari negara lain terganggu oleh isu-isu politik.

Baca: Jokowi: Kesiapan Melayani Investor Harus Detail

Dicontohkannya, kerja sama investasi dengan Cina yang dipersepsikan seolah-olah [emerintah membiarkan pengaruh politik negara itu masuk ke Indonesia. Padahal, tidak ada niat jahat apapun di balik kerja sama itu. "Kekhawatiran bukan pada aspek ekonomi dan finansial," ujar Sri Mulyani seusai rapat terbatas di Istana Bogor.


Sri Mulyani melanjutkan, Presiden Joko Widodo menegaskan dalam rapat sekaligus menginstruksikan kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Kepala BIN Budi Gunawan untuk ikut menjelaskan makna investasi bagi Indonesia.

Mereka diminta menjelaskan apakah investasi asing itu mengancam atau untuk membangun Indonesia. Menjelaskan juga pentingnya investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesempatan kerja di Indonesia. "Jadi, kami ingin investasi dan pertumbuhan ekonomi itu dirasa bukan ancaman, tapi kesempatan bagi seluruh masyarakat," kata Sri Mulyani.

Baca: Pembiayaan Turun tapi Investasi Infrastruktur Logistik Meningkat

Terakhir, Sri Mulyani mengatakan, ada beberapa unsur yang dijelaskan terkait dengan investasi asing. Seperti asal usul dana, neraca, perkembangan investasi, nilai investasi yang masuk, dan akan jadi apa investasi itu.


Sebagai catatan, Indonesia baru saja mendapatkan peringkat investment grade dari lembaga rating S&P. Dengan kata lain, minat investasi ke Indonesia berpotensi meningkat dalam waktu cepat.

ISTMAN MP

Berita terkait

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

3 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

22 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

22 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

23 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

5 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya