Rektor Undip: Motif Penyebar Poster Garudaku Kafir Cari Perhatian

Reporter

Senin, 22 Mei 2017 16:39 WIB

Universitas Diponegoro Semarang. (www.kampusundip.com)

TEMPO.CO, Semarang - Rektor Unversitas Diponegoro (Undip) Semarang, Yos Johan Utama menyatakan motif mahasiswa yang menyebar poster dan spanduk 'Garudaku Kafir' bertujuan untuk menarik perhatian. “Tujuanya memancing orang agar tertarik, sebagai media saja,” kata Yos Johan, saat memberikan keterangan kepada pers di kantornya, Senin 22 Mei 2017.

Meski begitu ia menegaskan langkah mahasiswanya itu kesalahan yang tidak profesional. “Menarik perhatian orang salah, itu tak boleh,” kata Yos menambahkan.

Saat menyampaikan pernyataan di hadapan media, Yos menjelaskan pemasang spanduk dan poster bertuliskan 'Garudaku Kafir' itu merupakan mahasiswa FISIP Undip hendak menggelar acara seminar di Gedung FISIP Undip pada Sabtu 20 Mei 2017.

Baca: Undip Akui Mahasiswanya Penyebar Poster 'Garuda Ku Kafir'

Hasil penelusuran internal Undip menunjukan terdapat lima mahasiswa, satu di antaranya perempuan terlibat pemasangan spanduk dan poster bertuliskan 'Garudaku Kafir'.

Ia menegaskan pemasangan itu tak dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) maupun izin dari lembaga kampus. Dengan insiden itu, Yos akan menindaklanjuti mengumpulkan semua organisasi mahaiswa, BEM, senat dan lembaga kemahasiswaan lain untuk pembinaan. “Kami beri materi berkomunikasi dan bermedia yang baik,” kata Yos menegaskan.

Yos memastikan akan memberi sanksi pelanggaran sesuai kewenangan yang ada di kampus Undip. Namun proses itu akan dia awali dari dari Fakultas dengan mengumpulkan bukti-bukti. Menurut dia, kampus Undip sendiri tidak anti Pancasila dan berlaku bagi semua civitas akademik maupun mahasiswa.

Baca: Wali Kota Semarang Laporkan Penyebaran Spanduk 'Garudaku Kafir'

“Di Undip tak boleh ada penganut dan paham apa pun yang isinya tak sesuai dengan Pancasila,” katanya .

Ketua BEM Undip, Jaduk Trimulya memastikan pemasangan poster dan spanduk di fakultas ilmu sosial dan politik itu tak ada kaitanya dengan pengurus BEM. “Makanya kami menyayangkan media online yang menyebutkan poster dirancang oleh pengurus BEM Undip. Itu tak benar,” kata jaduk.

Menurut dia, lima pelaku tak ada yang jadi pengurus BEM Undip. Tapi satu pelaku pengurus BEM Fisip, berinisial AMM mahasiswa hubungan internasional Mereka juga aktif di organisasi ekstra namun Jaduk engan menyebut nama organsiasi ekstra yang diikuti pelaku.

“Saya tak bisa jelaskan apa organisasinya, mohon maaf,” katanya.

EDI FAISOL

Berita terkait

Simak Persyaratan Seleksi Mandiri Universitas Diponegoro

4 hari lalu

Simak Persyaratan Seleksi Mandiri Universitas Diponegoro

Ujian Mandiri merupakan seleksi mandiri yang diselnggarakan oleh Universitas Diponegoro melalui metode penelitian:1.Tes Tertulis2.Makalah wawasan Kebangsaan

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

8 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah Undip 2024 untuk D4-S1 Jalur SNBP dan SNBT

24 hari lalu

Biaya Kuliah Undip 2024 untuk D4-S1 Jalur SNBP dan SNBT

Berikut ini rincian biaya kuliah Undip 2024 program S1 dan D4 untuk jalur SNBP dan SNBT. Pembayaran UKT dibagi menjadi 7 golongan.

Baca Selengkapnya

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

38 hari lalu

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

42 hari lalu

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

19 Desember 2023

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.

Baca Selengkapnya

Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

3 November 2023

Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

Pantai Tirang di Semarang menawarkan keindahan alam yang memukau, pasir putih, dan beragam aktivitas seru.

Baca Selengkapnya

Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

4 Oktober 2023

Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dikabarkan akan diluncurkan mulai 2024 mendatang. Apa saja yang menarik dari kereta cepat ini?

Baca Selengkapnya

Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

23 September 2023

Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

Jenazah ajudan Kapolda Kaltara Brigadir Setyo Herlambang dibawa ke RS sebelum diberangkatkan ke Kendal.

Baca Selengkapnya