Polisi Karawang Ringkus Kawanan Pembunuh Pengemudi Taksi Online  

Reporter

Minggu, 21 Mei 2017 14:25 WIB

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. Tempo/Indra Fauzi

TEMPO.CO, Karawang - Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan sadistis seorang sopir taksi online Grab di Karawang, Jawa Barat. Kepala Kepolisian Resor Karawang Ajun Komsisaris Besar Andi Herindra mengatakan telah menangkap pelaku yang berjumlah empat orang.

Polisi menangkap pelaku di berbagai tempat. Seorang pelaku bernama Yayat, 20 tahun, dibekuk dari tempat persembunyiannya di Sukabumi pada Jumat, 19 Mei 2017.

Baca: Sopir Taksi Online Dibunuh, Mayatnya Dibuang di Kenjeran Park

Sehari kemudian Muhamad Tohirin, 19 tahun, ditangkap di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta Barat, pada Sabtu malam, pukul 21.00 WIB. Di tempat terpisah, polisi juga menangkap dua pelaku, yakni David Kurnia, 19 tahun, dan Riki Ardiyanto, 20 tahun.

Keempatnya terbukti telah merampok dan membunuh Humaedi Syarifudin, seorang sopir Grab Car. Pria 41 tahun itu dinyatakan hilang sejak Rabu malam, 11 Mei 2017. Di malam itu, Humaedi mendapat pesanan trip dari aplikasi Grab di telepon seluler seorang wanita bernama Nurhidayati. Perempuan itu tidak berperan langsung dalam pembunuhan keji tersebut. "Ia hanya diminta keempat pelaku memesan Grab Car," kata Andi kepada Tempo, Ahad, 21 Mei 2017.

Simak: Kemenhub Minta Taksi Online dan Reguler Berkolaborasi

Kawanan pelaku meminta Nurhidayati agar memberi tahu korban supaya mengontak nomor telepon seluler seorang pelaku. "Setelah deal, korban mengantar empat pelaku ke tempat tujuan mereka," kata Andi mengungkapkan. "Kuat dugaan, di dalam perjalanan itulah pelaku membunuh korban dengan keji,"

Pada Ahad, 14 Mei 2017, jenazah Humaedi ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Lehernya terjerat tambang plastik dan lengannya terikat ke belakang. Berdasarkan pemeriksaan sementara, setelah membunuh dan membuang jenazah Humaedi, para pelaku lalu membawa kabur mobil Avanza warna silver, kendaraan yang kerap dipakai Humaedi untuk mencari nafkah. "Mobil itu dijual ke Brebes. Kami sedang mencari mobilnya," kata Andi.

Menurut Andi, polisi sudah mengantongi identitas dan alamat penadah mobil korban. "Usianya baru 21 tahun. Dia tinggal di Brebes," kata Andi.

Lihat: Penumpang Taksi Online Bisa Klaim Santunan Kecelakaan

Pelaku menggunakan uang hasil penjualan mobil curian itu untuk keperluan masing-masing. Andi mengungkapkan Yayat dan David sedang butuh uang Rp 10 juta. Uang itu sebagai syarat menjadi pekerja jaringan multi level marketing (MLM). Adapun Tohirin dan Riki sudah terlebih dulu bekerja di perusahaan MLM tersebut. "Mereka akhirnya menjual mobil korban ke Brebes," kata Andi.

Andi berujar pelaku juga menyatakan bangga setelah melakukan aksi kejahatannya. "Berdasarkan pemeriksaan, kami simpulkan kasus ini murni curas untuk cari uang. Pelaku bangga setelah melakukan curas karena cerita ke teman-teman wanitanya semua," ujarnya.

HISYAM LUTHFIANA

Berita terkait

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

4 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

5 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

5 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

7 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

9 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

10 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

10 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya