Cerita Lucu Presiden Jokowi saat Menyusuri Jalur Trans Papua

Reporter

Rabu, 17 Mei 2017 19:01 WIB

Presiden Jokowi menjajal jalan Trans Papua dengan menaiki motor trail di ruas Wamena-Mamugu 1, Papua, 10 Mei 2017. Presiden mengenakan jaket hijau dilengkapi helm berkamera dan pelindung lutut. Biro Pers Istana Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo memiliki cerita lucu saat mengendarai motor trail menyusuri jalur trans Papua. Jokowi mengaku sempat melorot dari jok pengemudi saat menyusuri jalan itu akibat telat memindahkan transmisi motor tersebut.

"Ada dua kali saya melorot telat memindahkan gigi, harusnya pindah ke gigi 1 tapi telat," kata Jokowi saat bertemu dengan sekitar 30 pimpinan media massa di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Mei 2017, menceritakan kunjungannya meninjau jalur trans Papua beberapa hari lalu.

Baca: Jokowi Naik Motor Trail Jajal Jalan Trans Papua

Jokowi bercerita jalan yang dilewatinya memiliki kesulitan untuk dilintasi. Alasannya karena hanya tanah yang tak rata dan jalur yang naik-turun membuat dirinya berguncang saat sedang mengendarai motor trail. "Saya bergoyang-goyang," ujar Jokowi sembari menggoyang-goyangkan badannya.

Ketika ditanyakan apakah dirinya memakai rompi anti peluru, Jokowi menyatakan dirinya tak memakai rompi anti peluru saat mengendarai motor trail. Padahal menurut dia, jalur tersebut merupakan jalur yang biasa dilalui Organisasi Papua Merdeka (OPM). "Tiap 100 meter ada yang menjaga, jadi aman," ujar Jokowi.

Simak: Antropolog Puji Jokowi,Pembangunan Sentuh Wilayah Timur Indonesia

Sedangkan Ibu Iriana Jokowi, kata Jokowi, mengikutinya di belakang iring-iringan sepeda motor dengan menaiki mobil. "Ibu (Iriana Jokowi) naik mobil di belakang, saya naik motor agar merasakan betul kesulitan medan," ucapnya.

Menurut Jokowi jalur trans Papua harus dibangun oleh TNI, sebabnya karena jalur itu rawan oleh kelompok OPM sehingga memang harus dibangun oleh TNI. "Kalau bukan dikerjakan TNI tak mungkin, karena rawan secara keamanan."

Lihat: Pengamat: Saatnya Presiden Jokowi tepati Janji-janji Kepada Papua

Jokowi mengungkapkan jika sudah tembus semua, jalur trans Papua akan menurunkan harga-harga di Papua, karena selama ini bahan-bahan logistik didistribusikan menggunakan helikopter.

Begitu pun dengan pembangunan lebih lanjut di Papua akan lebih mudah, karena pengangkutan alat berat yang biasanya memakai pesawat kini bisa melewati jalur darat. Pembangunan paling berat di jalur itu adalah pembangunan jembatan, baik yang melintasi sungai atau pun yang melintasi jurang.

Baca juga: Jokowi Instruksikan Percepatan Ketersediaan Pasokan Listrik

Rabu lalu, Jokowi menyusuri jalur trans Papua dengan didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Jalan yang disusuri oleh Jokowi memiliki panjang tujuh kilometer yang berada di antara kilometer 35 hingga kilometer 42 ruas Wamena-Habema.

Diketahui panjang ruas jalan trans Papua yang dibangun, yaitu sepanjang 4.330,07 kilometer. Ada pun yang belum tembus yaitu 479,04 kilometer atau sekitar 11 persen.

AZ

Berita terkait

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

2 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

5 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

5 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

6 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

6 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

8 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

10 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

17 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya