Tolak Khilafah, Ulama Muda Nusantara Menggelar Zikir Akbar

Reporter

Rabu, 17 Mei 2017 14:04 WIB

Pengurus Jaringan Ulama Muda Nusantara (Jumat) dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 17 Mei 2017 terkait penolakan khilafah dan rencana menggelar dzikir akbar akhir pekan ini. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Jaringan Ulama Muda Nusantara (Jumat) berencana menggelar kegiatan Zikir untuk Negeri di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat, 19 Mei 2017. Kegiatan itu sebagai bentuk keprihatinan terhadap sikap kelompok tertentu yang ingin mengubah bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila menjadi khilafah.

Menurut Koordinator Nasional Jumat Hadi Badori, kampanye khilafah dipadukan dengan kekeliruan dalam berdakwah. Akibatnya, timbul ujaran kebencian di kalangan masyarakat.

Baca: HTI Dibubarkan, Rekaman Dakwah Pendirian Khilafah Jadi Bukti

"Terjadi politisasi atas nama agama yang berujung pada runtuhnya pondasi bangsa. Visi-misi Jumat adalah menjaga dan menjunjung tinggi marwah ulama‎ untuk NKRI," katanya dalam konferensi pers di Menteng, Jakarta, Rabu, 17 Mei 2017.

Hadi menjelaskan, Zikir untuk Negeri rencananya akan diawali dengan salat subuh berjemaah. Puncak acara baru dilakukan sejak pukul 08.00 hingga menjelang salat Jumat.

Simak: Ketua MUI KH Ma`ruf Amin: Khilafah Tidak Cocok di Indonesia

Aksi ini akan dihadiri pula oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Nasarudin Umar dan politikus Partai Kebangkitan Bangsa, Maman Immanulhaq. Meski mengundang politikus, Jumat menampik pihaknya terafiliasi dengan partai atau organisasi kemasyarakatan mana pun. Menurut dia, aksi ini murni bertujuan mendoakan bangsa di tengah berbagai persoalan. "Tidak ada tujuan lain selain berdoa, tanpa embel-embel apa pun. Jadi tidak ada unsur atau maksud lain," tuturnya.

Lihat: Soal HTI, Kampus UMY Menolak Khilafah tapi Tak Melarang

Dia juga mengundang siapa pun untuk hadir dalam acara zikir tersebut. "Kami mengundang siapa pun tanpa melihat atribut," ujarnya. Terkait dengan aksi tersebut, Jumat menyatakan telah mendapatkan izin dari kepolisian. Jumlah peserta diperkirakan mencapai 20 ribu.

AHMAD FAIZ




Berita terkait

Indonesia Targetkan HTI 11,2 Juta Ha pada 2030, KLHK Siapkan Standar Pengurangan Emisinya

12 Agustus 2024

Indonesia Targetkan HTI 11,2 Juta Ha pada 2030, KLHK Siapkan Standar Pengurangan Emisinya

KLHK sedang menyiapkan standar penghitungan pengurangan emisi dari Hutan Tanaman Industri (HTI) sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Perusahaan HTI PT Mayawana Persada Diduga Sebabkan Deforestasi Besar di Ketapang, Kalimantan Barat

1 Juni 2024

Perusahaan HTI PT Mayawana Persada Diduga Sebabkan Deforestasi Besar di Ketapang, Kalimantan Barat

Sebuah perusahaan hutan tanaman industri diduga menjadi penyebab deforestasi di Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara, Kalimantan Barat

Baca Selengkapnya

Enam Orang Aksi Depan Mabes Polri Minta Listyo Sigit Evaluasi Dirintelkam Polda Metro Jaya dan Kasat Intel Polres Jaktim soal Izin Metamorfoshow di TMII

8 Maret 2024

Enam Orang Aksi Depan Mabes Polri Minta Listyo Sigit Evaluasi Dirintelkam Polda Metro Jaya dan Kasat Intel Polres Jaktim soal Izin Metamorfoshow di TMII

Enam orang itu meminta Kapolri usut izin acara Metamorfoshow di TMII yang diduga bagian dari HTI.

Baca Selengkapnya

Diduga Acara Eks HTI, Polisi Periksa Penyelenggara dan Manajemen TMII

23 Februari 2024

Diduga Acara Eks HTI, Polisi Periksa Penyelenggara dan Manajemen TMII

Nicolas menjelaskan penyelenggara acara itu telah meminta izin keramaian kepada Polsek Cipayung terkait kegiatan peringatan Isra Miraj di TMII.

Baca Selengkapnya

Peringati 1 Abad Kelahiran, NU Tegaskan Sikap Ideologi, Tolak Negara Khilafah

8 Februari 2023

Peringati 1 Abad Kelahiran, NU Tegaskan Sikap Ideologi, Tolak Negara Khilafah

Sekali lagi NU menyatakan menolak tegas ideologi negara khilafah. Sikap ideologi NU ini merupakan hasil dari Muktamar Internasional Fikih Peradaban.

Baca Selengkapnya

Siti Elina, Perempuan Penerobos Istana Tak Kooperatif Saat Diperiksa Densus 88

28 Oktober 2022

Siti Elina, Perempuan Penerobos Istana Tak Kooperatif Saat Diperiksa Densus 88

Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Densus 88 masih mendalami hubungan Siti Elina dengan jaringan kelompok radikal Islam HTI dan NII.

Baca Selengkapnya

Dicurigai Terhubung Kelompok Teroris, Siti Elina Mengikuti Akun Medsos Eks HTI dan NII

26 Oktober 2022

Dicurigai Terhubung Kelompok Teroris, Siti Elina Mengikuti Akun Medsos Eks HTI dan NII

Polisi akan mendalami hubungan Siti Elina dengan kelompok teroris setelah perempuan itu hendak menerobos Istana. Mengikut akun medsos eks HTI.

Baca Selengkapnya

Face Recognition untuk Selidiki Penodong Paspampres yang Disebut Anggota HTI & Gagal Ginjal Akut Jadi Top 3 Metro

26 Oktober 2022

Face Recognition untuk Selidiki Penodong Paspampres yang Disebut Anggota HTI & Gagal Ginjal Akut Jadi Top 3 Metro

Polda Metro Jaya gunakan face recognition untuk selidiki penodong Paspampres yang disebut anggota HTI & gagal ginjal akut Jadi Top 3 Metro.

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Perempuan Todongkan Pistol ke Paspampres di Istana Merdeka

25 Oktober 2022

Ini Kronologi Perempuan Todongkan Pistol ke Paspampres di Istana Merdeka

Perempuan Todongkan Pistol ke Paspampres dipastikan belum terobos Istana Merdeka.

Baca Selengkapnya

Perempuan Todongkan Pistol ke Paspampres, BNPT: Anggota HTI

25 Oktober 2022

Perempuan Todongkan Pistol ke Paspampres, BNPT: Anggota HTI

BNPT menyatakan peristiwa perempuan todongkan pistol ke paspampres di Istana Negara pagi tadi dilakukan oleh anggota HTI.

Baca Selengkapnya