Pilgub Jabar 2018, Istri Aher Menolak Disebut Berpolitik Dinasti

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 16 Mei 2017 18:25 WIB

Calon Gubernur Jawa Barat 2013 - 2018, Ahmad Heryawan (kiri) didampingi istri, Netty Heryawan (kanan) menunjukkan surat suara usai dicoblos di TPS 1, Sumur Bandung, Bandung, Jawa Barat, Minggu (24/2). Calon Gubernur nomor urut 4 tersebut optimis mampu memenangkan Pilgub Jawa Barat 2013. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Bekasi - Istri Gubernur Jawa Barat, Netty Heryawan, menolak disebut berpolitik dinasti meneruskan jejak suaminya, Ahmad Heryawan atau Aher. Nama Netty Heryawan disodorkan oleh Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera, Jawa Barat, ke dewan pimpinan pusat partai itu menjadi salah satu calon Gubernur Jawa Barat dalam Pilkada Serentak 2018.

"Saya ditugaskan oleh partai, sebagai kader harus siap," kata Netty di Bekasi, Selasa, 16 Mei 2017. Menurut dia, kalau politik dinasti, calon yang maju mempunyai ambisi dengan melakukan penekanan serta mengintervensi ihwal calon yang bakal diusung partai. Bahkan kalangan keluarga pun turut ikut campur.

Baca: Pilgub Jabar, Istri Aher Jawab Isu Diduetkan dengan Deddy Mizwar

Menurut Netty, namanya muncul dalam rapat koordinasi wilayah beberapa waktu lalu secara alamiah. Saat itu, sejumlah kader partai menginginkan namanya maju untuk bertarung dalam Pilgub Jawa Barat pada 2018 mendatang.

"Dari proses penjaringan di kalangan PKS, diputuskan ada dua nama," kata dia. Satu lagi, ialah Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu.

Sampai saat ini, kata Netty, belum ada keputusan dari partai mengenai calon tetap yang diputuskan maju dalam Pilgub Jawa Barat 2018. Menurut dia, PKS Jawa Barat tidak bisa mengusung calon sendiri karena hanya mempunyai 12 kursi di lembaga legislatif. Karena itu, partainya harus koalisi dengan partai lain, sampai memenuhi syarat, yakni minimal 20 kursi. "Komunikasi mengenai koalisi belum, tapi kalau komunikasi masalah lain sering," kata dia.

Simak juga: Pilgub Jawa Barat 2018, PKS Masih Menimbang Ridwan Kamil

Berkaca dari DKI Jakarta, kata Netty, PKS sangat memungkinkan untuk berkoalisi dengan Gerindra. Sebab, koalisi yang sudah dibangun di DKI Jakarta melalui Anies Baswedan-Sandiaga Uno mampu mengalahkan inkumben Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI Jakarta. "Sangat memungkinkan dilanjutkan ke daerah lain," kata Netty.

ADI WARSONO

Berita terkait

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.

Baca Selengkapnya

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7

Baca Selengkapnya

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

21 Agustus 2022

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

21 Agustus 2022

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat

5 Agustus 2022

Anies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat

PKS memuji Anies Baswedan yang mengubah nama rumah sakit jadi rumah sehat dengan mengatakan Puskesmas bukan Pusat Kesakitan Masyarakat.

Baca Selengkapnya