TEMPO.CO, Jakarta - Saksi Firza Husein menyatakan siap dikonfrontasi penyidik Polda Metro Jaya dengan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Syihab, dalam kasus dugaan penyebaran percakapan berkonten pornografi.

"Tidak ada masalah (dikonfrontasi) karena kasus ini fitnah dan rekayasa," kata pengacara Firza Husein, Azis Yanuar, di Jakarta, Senin, 15 Mei 2017.

Azis mengaku telah menerima surat panggilan kedua terhadap Firza sebagai saksi penyebaran percakapan berkonten pornografi yang dituduhkan bersama Rizieq. Penyidik Polda Metro Jaya berencana memeriksa Firza dan rekannya, saksi lain bernama Emma, hari ini, Selasa, 16 Mei 2017. (Baca: Ahli Pengenal Wajah Inafis Polri: Foto Firza Husein Asli)

Azis menegaskan kliennya tidak pernah berfoto tanpa busana dan terlibat percakapan bermuatan pornografi dengan Rizieq. Azis meminta penyidik Polda Metro Jaya menangani kasus secara profesional dan obyektif, termasuk pelaku yang mengunggah percakapan dan dokumentasi berkonten pornografi itu.

Pengacara Rizieq, Kapitra Ampera, mengatakan percakapan vulgar dengan Firza yang dituduhkan kepada kliennya adalah fitnah. “Ini fitnah enggak jelas, terlalu keji. Orang punya keluarga,” katanya saat ditemui di Restoran Larazeta, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu, 4 Februari 2017. (Baca: Percakapan Mesum Mirip Rizieq-Firza Husein, Asli atau Palsu?)

Menurut Kapitra, Rizieq mengetahui bahwa kejadian ini adalah upaya untuk meredam dia. “Ini upaya pembusukan karakter supaya umat tidak percaya dengan dia,” ucapnya. Dia menilai kasus ini sebagai pembunuhan karakter agar Rizieq tidak dipercaya.

Adapun Polda Metro Jaya menerima Laporan Polisi Nomor LP/510/I/2017/PMJ/Dit Reskrimsus terkait dengan dugaan penyebaran percakapan berkonten pornografi yang mengatasnamakan Rizieq Syihab dan Firza Husein. Laporan itu awalnya beredar dari screen shot percakapan bermuatan pornografi antara pria, yang diduga Rizieq, dan seorang wanita, yang mengatasnamakan Firza, pada Minggu, 29 Januari 2017. (Baca: Polisi Temukan 16 Lekuk Tubuh Identik Firza, Pengacara: Editan)

ANTARA | REZKI ALVIONITASARI