Warga Indonesia di Paris Gelar Aksi Dukung Ahok di Eifel

Reporter

Editor

Elik Susanto

Senin, 15 Mei 2017 06:32 WIB

Warga Indonesia di Paris menggelar aksi dukungan terhadap Ahok di Menara Eifel, Paris, Minggu, 14 Mei 2017 (Tempo/Yudono)

TEMPO.CO, Paris - Sekitar 150 warga Indonesia di Prancis menggelar aksi dukungan terhadap Ahok, Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaja Purnama, di lapangan Menara Eifel, Paris, Minggu sore, 14 Mei 2017. Sebagian mereka mengenakan pakaian berwarna merah dan putih, membawa balon merah dan putih, serta menyanyikan sejumlah lagu termasuk Indonesia Raya.

Mereka juga membentangkan poster bergambar Ahok dengan tulisan Liberez Ahok, yang artinya bebaskan Ahok, serta sejumlah poster kecil bertuliskan From Paris with Love Pray for Ahok, Anda tidak sendiri Save Ahok.

Simak: Ahok Divonis, Relawan Badja Tuntut Rizieq Ditangkap

Meski berlangsung meriah, aksi ini tidak banyak menarik perhatian turis yang di akhir pekan berdatangan ke Eifel. Tiga anggota pasukan keamanan yang sedang patroli hanya melintas.

"Kami peduli dengan sesuatu yang baik, kenapa diperlakukan tidak baik," kata Lulu Caroline Setia, 47 tahun, yang sudah 21 tahun tinggal dan Paris dan bekerja di sebuah hotel.

Menurut Lulu, aksi ini diberi judul Peduli NKRI. Digelar karena ada keprihatinan warga Indonesia di Paris terhadap nasib Ahok, yang divonis 2 tahun penjara karena dianggap menistakan agama. Meski sejumlah peserta aksi bukan penduduk Jakarta, mereka ikut mendukung Ahok karena Gubernur Jakarta ini telah diperlakukan tidak adil.

Baca: Meski Dilarang, Aksi 1.000 Lilin untuk Ahok Berjalan Damai

Lulu menjelaskan, aksi itu baru direncanakan bersama suami, Yosef Setia, pada Kamis, 11 Mei 2017. Melalui media sosial, ajakan itu disebar kepada warga Indonesia di Paris dan sekitarnya.

Meski diadakan di lapangan terbuka, acara itu tidak berizin. Menurut Yosef, mereka sudah menyiapkan permohonan izin namun ketika mendatangi kantor polisi pada keesokan harinya, kantor polisi sudah tutup.

"Polisi tanya, acara diikuti berapa orang, kami jawab 50 orang. Mereka mengatakan kalau cuma segitu tidak perlu izin," kata Yosef. Namun ternyata, jumlah peserta sampai 150-an orang.

"Kami deg-degan juga. Tapi syukurlah acara berlangsung lancar," kata Yosef. Akibat jumlah peserta cukup banyak, acara pemecahan balon dibatalkan karena khawatir menimbulkan kegaduhan dan menarik perhatian polisi.

Menurut Lulu, aksi dukungan terhadap Ahok ini masih akan berlanjut. Pada Sabtu, 20 Mei 2017, mereka akan menggelar Lilin untuk Ahok di taman sekitar Eifel pada pukul 22.00.

YUDONO YANUAR (PARIS)

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

50 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

51 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

51 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Divonis Bersalah Saat Aksi Bela Rempang, Bang Long: Perjuangan Tetaplah Perjuangan

52 hari lalu

Divonis Bersalah Saat Aksi Bela Rempang, Bang Long: Perjuangan Tetaplah Perjuangan

Orator Aksi Bela Rempang Bang Long divonis sesuai tuntutan yang diberikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yaitu enam bulan penjara.

Baca Selengkapnya

Bang Long Orator Aksi Bela Rempang Divonis 6 Bulan Penjara, 6 Hari Lagi Bebas

52 hari lalu

Bang Long Orator Aksi Bela Rempang Divonis 6 Bulan Penjara, 6 Hari Lagi Bebas

Orator Aksi Bela Rempang Iswandi alias Bang Long divonis 6 bulan penjara di Sidang Pengadilan Negeri Batam.

Baca Selengkapnya