Muhammadiyah: Ormas Anti-Pancasila Harus Ditindak Tegas  

Reporter

Sabtu, 13 Mei 2017 17:16 WIB

TEMPO/Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Kupang - Ketua Lembaga Hikmah Pengurus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Ahmad Atang mengatakan Islam sebagai agama mayoritas di negeri ini, secara politik telah menerima Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai sikap final.

"Secara politik telah menerima Pancasila dan NKRI adalah final, artinya tidak dapat diganggu gugat oleh siapa pun karena tidak bertentangan dasar negara kesatuan," kata Ahmad Atang, Jumat, 12 Mei 2017. (Baca: DPR Dukung Situs Penyebar Paham Anti-Pancasila Diblokir)

Ahmad mengatakan organisasi-organisasi kemasyarakatan yang bertentangan dengan Pancasila harus ditindak secara tegas. "Jika hari ini kita masih ditemui ormas seperti HTI dalam menyuarakan paham kebangsaan yang lain, dan bahkan ada ormas yang bertindak atas nama agama seperti FPI, harus ditindak sesuai hukum yang berlaku," tutur Ahmad.

Menurut dia, situasi yang terjadi saat ini karena bangsa Indonesia tidak memiliki acuan normatif yang dapat mengendalikan perilaku masyarakat. Dia menambahkan, saat ini rakyat Indonesia seperti kehilangan arah tentang masa depan bangsa dan negara. (Baca: HTI Dibubarkan, Rekaman Dakwah Pendirian Khilafah Jadi Bukti)

Ahmad mengibaratkan kondisi bangsa Indonesia seperti rumput kering yang mudah terbakar. Terutama apabila dibakar dengan isu-isu yang bernuasa suku agama dan ras (SARA). Menurut dia, tirani mayoritas terhadap minoritas berkembang bagaikan api dalam sekam. Padahal, ujar dia, semestinya persatuan patut dijaga dan dirawat.

"Di sini kita kehilangan jati diri sebagai bangsa yang beradab, toleran, tenggang rasa, solider, menghargai perbedaan dan saling menghormati," kata staf Pengajar Ilmu Politik pada Fakultas Ilmu Sosial dan Pemerintahan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang itu. (Baca: HTI Bantah Tudingan Anti-Pancasila, Begini Penjelasannya)

Kondisi ini, menurut dia, terjadi karena rakyat bangsa ini telah mengabaikan Pancasila sebagai ideologi, dasar negara, dan pandangan hidup dalam berbangsa dan bernegara. Dia mengatakan, jika situasi yang berkembang saat ini tidak segera ditangani secara cepat, dikuatirkan akan merambah sampai ke seluruh pelosok negeri. Ini bisa mengancam keutuhan NKRI. (Baca: Nahdlatul Ulama: Pembubaran HTI Bukan Pembatasan Dakwah Islam)

ANTARA

Berita terkait

Enam Orang Aksi Depan Mabes Polri Minta Listyo Sigit Evaluasi Dirintelkam Polda Metro Jaya dan Kasat Intel Polres Jaktim soal Izin Metamorfoshow di TMII

57 hari lalu

Enam Orang Aksi Depan Mabes Polri Minta Listyo Sigit Evaluasi Dirintelkam Polda Metro Jaya dan Kasat Intel Polres Jaktim soal Izin Metamorfoshow di TMII

Enam orang itu meminta Kapolri usut izin acara Metamorfoshow di TMII yang diduga bagian dari HTI.

Baca Selengkapnya

Diduga Acara Eks HTI, Polisi Periksa Penyelenggara dan Manajemen TMII

23 Februari 2024

Diduga Acara Eks HTI, Polisi Periksa Penyelenggara dan Manajemen TMII

Nicolas menjelaskan penyelenggara acara itu telah meminta izin keramaian kepada Polsek Cipayung terkait kegiatan peringatan Isra Miraj di TMII.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata Kawasan Pantai Kelapa Lima Kupang yang Dikunjungi Jokowi

9 Desember 2023

Destinasi Wisata Kawasan Pantai Kelapa Lima Kupang yang Dikunjungi Jokowi

Presiden Jokowi mengunungi Kawasan Pantai Kelapa Lima, Kupang belum lama ini. Apa keistimewaan pantai ini?

Baca Selengkapnya

Beda dengan Bali, Kupang Terima Nyamuk Wolbachia Perangi Demam Berdarah

24 November 2023

Beda dengan Bali, Kupang Terima Nyamuk Wolbachia Perangi Demam Berdarah

Pemerintah Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur menyatakan mendukung penggunaan nyamuk ber-Wolbachia untuk mengatasi penularan demam berdarah.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Kuliner Khas Kupang, Memanjakan Lidah

17 November 2023

5 Rekomendasi Kuliner Khas Kupang, Memanjakan Lidah

Kupang memiliki berbagai kuliner yang patut dicoba. Simak daftarnya.

Baca Selengkapnya

Dorong Ekonomi NTT, Bank BTN Gelar Kupang Doldolu

22 Juli 2023

Dorong Ekonomi NTT, Bank BTN Gelar Kupang Doldolu

Pameran Kupang Doldolu melibatkan pengembang properti dan UMKM.

Baca Selengkapnya

Pekan Kedua Sekolah Jam 5 Pagi, Begini Kritik yang Pernah Datang dari Warga Kupang

6 Maret 2023

Pekan Kedua Sekolah Jam 5 Pagi, Begini Kritik yang Pernah Datang dari Warga Kupang

Hari ini, Senin 6 Maret 2023, memasuki pekan kedua penerapan kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi di Kupang, NTT.

Baca Selengkapnya

Peringati 1 Abad Kelahiran, NU Tegaskan Sikap Ideologi, Tolak Negara Khilafah

8 Februari 2023

Peringati 1 Abad Kelahiran, NU Tegaskan Sikap Ideologi, Tolak Negara Khilafah

Sekali lagi NU menyatakan menolak tegas ideologi negara khilafah. Sikap ideologi NU ini merupakan hasil dari Muktamar Internasional Fikih Peradaban.

Baca Selengkapnya

Banjir Kupang, BPBD Terus Evakuasi Warga

25 Desember 2022

Banjir Kupang, BPBD Terus Evakuasi Warga

Hujan lebat yang terus mengguyur diprediksi membuat area yang terdampak Banjir Kupang bisa bertambah.

Baca Selengkapnya

Siti Elina, Perempuan Penerobos Istana Tak Kooperatif Saat Diperiksa Densus 88

28 Oktober 2022

Siti Elina, Perempuan Penerobos Istana Tak Kooperatif Saat Diperiksa Densus 88

Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Densus 88 masih mendalami hubungan Siti Elina dengan jaringan kelompok radikal Islam HTI dan NII.

Baca Selengkapnya