Keraton Bisa Dorong Pariwisata Seni dan Budaya
Sabtu, 13 Mei 2017 11:08 WIB
INFO JABAR - Keraton atau Kerajaan di Nusantara memilikin peranan penting dalam mendorong pengembangan wisata seni dan budaya. Untuk itu, keraton di Nusantara perlu bersinergi dengan pemerintah daerah dan pusat.
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengungkapkan hal itu saat membuka Musyawarah Agung Keraton Nusantara ke-3 Tahun 2017 di Bandung, Jumat , 12 Mei 2017.
“Kepariwisataan di era ekonomi kreatif saat ini diperlukan, karena cultural industry yang menjadi ruh kepariwisataan bukan hanya alam,” kata Demiz, sapaan akrab Wagub.
Demiz menuturkan, keberadaan keraton sangat strategis dan potensial karena bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui wisata seni dan budaya. Terlebih lagi Indonesia memiliki banyak keraton yang masih eksis dengan ciri khasnya masing-masing. Eksistensi keraton merupakan kekayaan Nusantara yang harus dikembangkan dan memberikan manfaat untuk kesejahteraan masyarakat.
“Saya berharap dirumuskan dalam musyawarah agung ini, mau kemana nih keberadaan keraton ini. ”katanya.
Ketua Umum Forum Silaturahmi Keraton se-Nusantara (FSKN) yang juga Sultan Keraton Kasepuhan Kacirebonan, PRA Arif Natadiningrat mengatakan, belum semua keraton di Indonesia bersinergi baik dengan pemerintah daerah. “Tapi mudah-mudahan di Jawa Barat walaupun nanti berubah politiknya, pemimpinnya, kita tetap bisa bermitra terus ,” katanya.
Musyawarah yang digagas oleh Forum Silaturahmi Keraton se-Nusantara (FSKN) dihadiri kurang lebih 250 peserta. Mereka adalah para sultan dan raja dari Sumatera hingga Papua. Agenda utama musyawarah ini yaitu pemilihan pengurus baru FSKN serta penyusunan program kerja.
Musyawarah Agung ini diawali dengan Seminar Budaya pada Kamis, 11 Mei 20117 kemarin. Sabtu, 13 Mei 2017, akan digelar Karnaval atau Pawai Budaya di Jalan Asia-Afrika Kota Bandung. Karnaval ini tidak hanya melibatkan keraton atau kerajaan di Indonesia, tapi juga keraton atau kerjaan dari beberapa negara Asean, Asia, dan Afrika. (*)