Presiden: Laju Pertumbuhan Penduduk Tanda Lampu Kuning

Reporter

Editor

Jumat, 10 November 2006 21:29 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1,3 persen per tahun merupakan lampu kuning bagi pemerintah. Karena, ujar Presiden, laju penduduk yang terus membengkak memberi dampak luas bagi penyediaan pangan, pendidikan, kesehatan dan lapangan kerja. “Meski kemajuan ekonomi tinggi tapi penduduk tidak dikendalikan, Kita tidak pernah berhasil kita meningkatkan kesejahteraan rakyat,”ujar Presiden dalam sambutan pembukaan Kongres Nasional Pembangunan Manusia Indonesia di Hotel Millenium, Jumat (10/11). Presiden menjelaskan, jumlah penduduk miskin masih berada pada kisaran 17,7 persen dari total jumlah penduduk di tahun 2004. Tahun 2009 jumlah tersebut berkurang menuju 9 persen . Namun tingkat pengangguran masih berada pada sekitar 10 persen dari total angkatan kerja kita. Sementara target tingkat pengangguran 2009 sebesar 6 persen. “Pertumbuhan penduduk harus dikendalikan program Keluarga Berencana (KB). Pemda dan BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) agar tingkatkan sosialisasi dan penyuluhan KB,”ujar dia. Presiden secara kasat mata melihat jumlah anak-anak cukup besar. “Bagaimana pendidikannya, kesehatannya, pekerjaannya kelak?,”ujar Presiden prihatin. Pemerintah telah memiliki 4 program percepatan pemberantasan kemiskinan dan pengangguran. Yaitu mengkonsolidasikan program kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat ke dalam wadah program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM).Kedua, program pengembangan bahan bakar nabati. Ketiga, program ketahanan pangan termasuk di dalamnya revitalisasi pertanian,perikanan, perkebunan dari kehutanan. Keempat, memperbaiki sistim penyaluran bantuan langsung menjadi bantuan langsung bersyarat. “Bantuan ini difokuskan untuk pendidikan dan kesehatan. Untuk kelompok rentan masih diberikan bantuan langsung tunai.” Pemerintah tetap memprioritaskan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran yang dipadukan dengan upaya peningkatan kualitas hidup manusia dan sumber daya manusia. “Sejak 2005, Indonesia menganggarkan Rp 60 triliun untuk program mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” katanya.Pemerintah, ujar dia, juga memiliki beberapa agenda nasional pembangunan manusia termasuk agenda pembangunan daerah. Yaitu, memberantas kelaparan kerawanan pangan dan kekurangan gizi dan menekan tingkat kematian ibu melahirkan, peningkatan gizi balita, anak-anak dan remaja dan perbaikan pelayanan kesehatan, perbaikan pelayanan pendidikan dan peningkatan penyediaan guru termasuk peningkatan kualitas dan kesejahteraan, termasuk juga PNS. Serta peningkatan rasa aman di masyarakat dalam menjalani perikehidupan ekonomi sosial dan keagamaan dan budaya tanpa merasa terintimidasi. badriah

Berita terkait

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

2 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

6 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

8 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

23 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

23 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

34 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo

Baca Selengkapnya

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

54 hari lalu

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

Pemerintah mesti membuat kebijakan yang bisa mengendalikan harga pangan karena bisa menambah jumlah kemiskinan baru.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

54 hari lalu

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto kembali menyatakan optimismenya mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

58 hari lalu

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin mengisyaratkan akan menerapkan pajak lebih tinggi bagi orang kaya di negaranya.

Baca Selengkapnya

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

24 Februari 2024

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?

Baca Selengkapnya