Pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyalakan dan menyusun lilin bertuliskan 'AHOK' dalam Malam Solidaritas atas Matinya Keadilan di Tugu Proklamasi, Pegangsaan, Jakarta Pusat, 10 Mei 2017. Tempo/Angelina Anjar Sawitri
TEMPO.CO, Manokwari - Warga Kota Manokwari, Papua Barat, menggelar aksi 1.000 lilin untuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Aksi ini dilakukan di beberapa titik, seperti di Lapangan Borasi dan di sepanjang Jalan Merdeka.
Koordinator aksi 1.000 lilin untuk Ahok, Adolof T. Rumaikewi, mengatakan kasus penistaan agama Gubernur DKI Jakarta itu merupakan rekayasa politik, yang membuat masyarakat tidak percaya terhadap sistem hukum. “Melihat kondisi hukuman yang dijatuhkan kepada Ahok, siapa pun dia, pasti akan bersuara”, tuturnya, Kamis, 11 Mei 2017.
Menurut dia, ini permainan politik segelintir orang yang memanfaatkan kasus Ahok. Aksi lanjutan akan digelar pada hari ini, Jumat, 12 Mei 2017, berjudul “Aksi Damai Anti-Diskriminasi” oleh Solidaritas Jaga Papua. Acara berlangsung di Jalan Yos Sudarso Sanggeng pukul 18.00 WIT sampai selesai.
Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian, dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari Yan Christian Warinussy prihatin atas dijatuhkannya putusan pidana penjara 2 tahun kepada Ahok. Dia menilai putusan tersebut terjadi karena tekanan luar biasa yang terkesan "memaksa" hakim bertindak melampaui kewenangannya (due doing) saat menjatuhkan hukuman.
Yan Christian berpendapat hukum di Indonesia terkesan sangat lemah karena menjadi alat legitimasi politik bagi yang mengincar kekuasaan. Tak hanya di Manokwari, di Bali ribuan orang juga mengikuti aksi solidaritas yang bertajuk "1.000 Lilin untuk Keadilan".
Aksi itu berlangsung di Lapangan Niti Mandala, Denpasar, sebagai bentuk dukungan untuk Ahok. Para peserta aksi solidaritas itu menggunakan pakaian dominan warna hitam. Saat kegiatan berlangsung pukul 19.00 Wita, jumlah massa terus membesar. Aksi tersebut terus menyedot antusiasme masyarakat.
Saat kegiatan, para peserta aksi membentangkan spanduk bertuliskan "Bali Bersamamu #Save Ahok". Selain itu, ada beberapa orang yang membawa poster bertuliskan "Ahok Is the Symbol of Integrity" dan "Tegakkan Keadilan di Indonesia".