Inilah Enam Produk Industri Lokal yang Telah Mendunia

Reporter

Kamis, 11 Mei 2017 15:13 WIB

Ilustrasi Batik. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Semarang - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyatakan minimal ada enam produk pelaku industri kreatif asal daerah setempat telah diakui kualitasnya di dunia. Sejumlah produk itu di luar industri tradisional yang selama ini sudah mendapat pengakuan, seperti batik dan dan meubel.

“Rambut palsu dan bulu mata palsu, serta knalpot asal Kabupaten Purbalingga sudah mendunia,” kata Kepala Biro Perekonomian Sekretrais Daerah Jawa Tengah, Budiyanto Eko Purwono, saat sambutan di acara Sharia For Creative Business Matching, Kamis 11 Mei 2017.

Baca: Ekonomi Desa Maju dengan Produk Unggulan

Ia menyebutkan produk rambut dan bulu mata digunakan oleh artis Hollywood, sedangkan knalpot digunakan untuk mobil Mercedes Benz. Kedua produk yang awalnya industri rumahan itu menjadi penyuplai utama di sejumlah negara asing. “Jangan dikira itu yang bikin mereka, itu suplai dari kita,” Budiyanto menjelaskan.

Selain sejumlah produk tersebut, Budiyanto menyebutkan merk radio Magno berbahan baku kayu terkenal asal Jepang disuplai oleh industri asal kabupaten Temanggung. Seumlah produk industri asal Jateng itu, menurut Budiyanto mampu menaikan sektor ekonomi kreatif berkembang dengan baik.

Budiyanto menilai karya daerah itu bagian dari kerja keras dan semangat pantang menyerah dari para pengusaha. Ia berharap para pelaku usaha kreatif mampu menjaga dan meningkatkan kualitas produk

“Karena kelemahan pengusaha kita di antaranya tak konsisten menjaga kualitas produk, termasuk kaitannya dengan pasar,” kata Budiyanto.

Ia berharap pelaku industri kreatif harus belajar agar menghasilkan produk yang berkualitas, selain itu juga tidak meninggalkan karakter lokal dari masing-masing daerah. “Karena kebanyakan industri kreatif muncul berbasis lokal, nilai-nilai lokal yang diangkat tapi menarik bagi orang lain,” katanya.

Baca: Menteri Eko Minta Bupati Tetapkan Produk Unggulan

Debuti Bidang Akses dan Permodalan, Badan Ekonomi Kreatif, Fadjar Hutomo menyatakan sektor ekonomi kreatif telah menyumbang hingga Rp 800 triliun bagi Produk Domestik Bruto (PDB) pada ekonomi nasional di akhir tahun 2016. Nilai itu hampir 10 persen dari PDB nasional.

“Dari angka tersebut kontribusi terbesar sektor kuliner, fashion dan kerajinan,” kata Fajar Hutomo.

Ia menyebutkan tiga sub sektor ekonomi kreatif itu penyumbang utama di badan ekonomi kreatif. “Tiga yang saya sebutkan itu sebagai sub sektor unggulan,” kata Fajar menambahkan.

EDI FAISOL

Berita terkait

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

9 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

39 hari lalu

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

43 hari lalu

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?

Baca Selengkapnya

Luhut Beberkan Modus Instansi Sulap Produk Impor Dikemas jadi Produk Dalam Negeri

53 hari lalu

Luhut Beberkan Modus Instansi Sulap Produk Impor Dikemas jadi Produk Dalam Negeri

Menteri Luhut membeberkan modus instansi kementerian dan lembaga yang menyulap produk impor dan dikemas agar tampak sebagai produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Sebut Transisi Energi untuk Jaga Daya Saing Produk Dalam Negeri

14 Januari 2024

Kementerian ESDM Sebut Transisi Energi untuk Jaga Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dadan Kusdiana menyebut transisi energi dilakukan untuk menjaga daya saing produk dalam negeri dengan negara lain.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

19 Desember 2023

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Raih Penghargaan di Harvesting Ceremony Gernas BBI-BBW

21 November 2023

Pegadaian Raih Penghargaan di Harvesting Ceremony Gernas BBI-BBW

PT Pegadaian meraih penghargaan sebagai BUMN Tipe B dengan Peringkat III untuk Kategori Nilai Belanja Terbesar Business Marketing di ajang penganugerahan Harvesting Ceremony

Baca Selengkapnya

Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

3 November 2023

Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

Pantai Tirang di Semarang menawarkan keindahan alam yang memukau, pasir putih, dan beragam aktivitas seru.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Etalase Fitofarmaka dan Obat Herbal Terstandar Dalam E-Katalog.

10 Oktober 2023

Kemenkes Buka Etalase Fitofarmaka dan Obat Herbal Terstandar Dalam E-Katalog.

Fitofarmaka merupakan produk dalam negeri yang penggunaannya diminta perlu ditingkatkan.

Baca Selengkapnya