Hizbut Tahrir Menanggapi Rencana Pembubaran oleh Pemerintah  

Reporter

Selasa, 9 Mei 2017 13:00 WIB

Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto saat ditemui di kantor DPP HTI, Tebet, Jakarta Selatan, 8 Mei 2017. Tempo/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta -Apa yang dikhawatirkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) terjadi. Setelah sebulan bermunculan gerakan anti-organisasi itu di sejumlah daerah, pemerintah melalui Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengumumkan pembubaran organisasi kemasyarakatan itu, Senin 8 Mei 2017.

Kepada pers, termasuk Yohanes Paskalis dari Tempo, juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia, Muhammad Ismail Yusanto, menyatakan menolak rencana pembubaran itu. "HTI organisasi legal berbadan hukum," kata dia di kantor Dewan Pengurus Pusat HTI, Tebet, Jakarta Selatan, kemarin. (Baca: Pembubaran HTI, Wiranto: Akan Lewat Proses di Lembaga Peradilan)

Mengapa HTI menolak dibubarkan?
Karena tidak ada satu pun alasan yang bisa diterima atas rencana itu.

Pemerintah menilai kegiatan HTI mengancam ketertiban dan keutuhan negara...
Kegiatan kami adalah dakwah, menyampaikan ajaran Islam, yang selama ini dilakukan dengan tertib, santun, sesuai dengan prosedur, dan berjalan damai. Tak ada yang lain. Kegiatan HTI, apa pun yang kalian lihat itu, mau konferensi, diskusi, pawai, atau tabligh akbar, semua dakwah.

HTI juga dianggap berseberangan dengan Pancasila...
Itu tudingan, dan ini kami nilai sangat politis. Tudingan ini seperti mengulangi retorika pada masa lalu, di mana pemerintah, dalam usaha memojokkan kelompok yang tak disukai, selalu memakai retorika anti-Pancasila. Secara substansial, tak ada dakwah Islam disebut anti-Pancasila. Dakwah kan menyampaikan ajaran Islam, sudah disebutkan Islam itu tak bertentangan dengan Pancasila, kenapa kemudian disebut anti-Pancasila? (Baca: Pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia Perlu Proses Hukum)

Apakah pernah ada peringatan dari pemerintah soal pelanggaran organisasi?
Belum pernah. Kami heran ini diumumkan sore hari tadi, seolah ini sangat darurat.

Pernah mencoba berkomunikasi dengan pemerintah?
Kami sebenarnya sudah berusaha meminta bertemu dengan pihak berwenang, tapi sampai hari ini tak ada respons. Kami pernah melayangkan surat ke Kemkopolhukam, tak ada respons.

Lalu, apakah HTI akan berhenti setelah pengumuman kemarin?
Tak ada, kami berjalan saja. Karena secara hukum, tak ada pembubaran.

Apa yang akan HTI lakukan jika pemerintah melanjutkan proses pembubaran?
Kami akan melihat perkembangan seperti apa. Kami berharap rencana pembubaran tak berlanjut, tapi kalau berlanjut, kami akan lakukan upaya hukum. Sesungguhnya pembubaran ormas hanya bisa dilakukan sesuai dengan proses peradilan, secara bertahap. (Baca: Polri Siapkan Data Pelanggaran Hizbut Tahrir Indonesia)

YOHANES PASKALIS

Video Terkait:
Banser dan GP Ansor Bubarkan Acara HTI di Semarang
Mahasiswa dan Organisasi Pemuda di Banten Tuntut Bubarkan HTI
Keluarga Besar NU Kota Bandung Tuntut Bubarkan HTI

HTI

Berita terkait

Enam Orang Aksi Depan Mabes Polri Minta Listyo Sigit Evaluasi Dirintelkam Polda Metro Jaya dan Kasat Intel Polres Jaktim soal Izin Metamorfoshow di TMII

59 hari lalu

Enam Orang Aksi Depan Mabes Polri Minta Listyo Sigit Evaluasi Dirintelkam Polda Metro Jaya dan Kasat Intel Polres Jaktim soal Izin Metamorfoshow di TMII

Enam orang itu meminta Kapolri usut izin acara Metamorfoshow di TMII yang diduga bagian dari HTI.

Baca Selengkapnya

Diduga Acara Eks HTI, Polisi Periksa Penyelenggara dan Manajemen TMII

23 Februari 2024

Diduga Acara Eks HTI, Polisi Periksa Penyelenggara dan Manajemen TMII

Nicolas menjelaskan penyelenggara acara itu telah meminta izin keramaian kepada Polsek Cipayung terkait kegiatan peringatan Isra Miraj di TMII.

Baca Selengkapnya

Peringati 1 Abad Kelahiran, NU Tegaskan Sikap Ideologi, Tolak Negara Khilafah

8 Februari 2023

Peringati 1 Abad Kelahiran, NU Tegaskan Sikap Ideologi, Tolak Negara Khilafah

Sekali lagi NU menyatakan menolak tegas ideologi negara khilafah. Sikap ideologi NU ini merupakan hasil dari Muktamar Internasional Fikih Peradaban.

Baca Selengkapnya

Siti Elina, Perempuan Penerobos Istana Tak Kooperatif Saat Diperiksa Densus 88

28 Oktober 2022

Siti Elina, Perempuan Penerobos Istana Tak Kooperatif Saat Diperiksa Densus 88

Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Densus 88 masih mendalami hubungan Siti Elina dengan jaringan kelompok radikal Islam HTI dan NII.

Baca Selengkapnya

Dicurigai Terhubung Kelompok Teroris, Siti Elina Mengikuti Akun Medsos Eks HTI dan NII

26 Oktober 2022

Dicurigai Terhubung Kelompok Teroris, Siti Elina Mengikuti Akun Medsos Eks HTI dan NII

Polisi akan mendalami hubungan Siti Elina dengan kelompok teroris setelah perempuan itu hendak menerobos Istana. Mengikut akun medsos eks HTI.

Baca Selengkapnya

Face Recognition untuk Selidiki Penodong Paspampres yang Disebut Anggota HTI & Gagal Ginjal Akut Jadi Top 3 Metro

26 Oktober 2022

Face Recognition untuk Selidiki Penodong Paspampres yang Disebut Anggota HTI & Gagal Ginjal Akut Jadi Top 3 Metro

Polda Metro Jaya gunakan face recognition untuk selidiki penodong Paspampres yang disebut anggota HTI & gagal ginjal akut Jadi Top 3 Metro.

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Perempuan Todongkan Pistol ke Paspampres di Istana Merdeka

25 Oktober 2022

Ini Kronologi Perempuan Todongkan Pistol ke Paspampres di Istana Merdeka

Perempuan Todongkan Pistol ke Paspampres dipastikan belum terobos Istana Merdeka.

Baca Selengkapnya

Perempuan Todongkan Pistol ke Paspampres, BNPT: Anggota HTI

25 Oktober 2022

Perempuan Todongkan Pistol ke Paspampres, BNPT: Anggota HTI

BNPT menyatakan peristiwa perempuan todongkan pistol ke paspampres di Istana Negara pagi tadi dilakukan oleh anggota HTI.

Baca Selengkapnya

Pakar Prediksi Anies Baswedan Bisa Kena Kampanye Hitam di Pilpres 2024

26 Juni 2022

Pakar Prediksi Anies Baswedan Bisa Kena Kampanye Hitam di Pilpres 2024

Reza Hariyadi menduga ada pihak yang hendak menyeret Anies Baswedan ke dalam politik identitas dengan melakukan pola-pola stigmatisasi dan framing

Baca Selengkapnya

Majelis Sang Presiden Dukung Anies Baswedan, Bala Anies: Kelompok Relawan Palsu

13 Juni 2022

Majelis Sang Presiden Dukung Anies Baswedan, Bala Anies: Kelompok Relawan Palsu

Bala Anies menilai ada upaya untuk menjatuhkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya