Kawal Maklumat Menteri Agama, NU Lumajang Tangkal Konflik

Reporter

Kamis, 4 Mei 2017 17:57 WIB

TEMPO/ Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Lumajang - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang, Syamsul Huda berkomitmen untuk mengawal maklumat Kementerian Agama. "Dengan keluarnya maklumat menteri agama yang berisi sembilan poin, bisa menjadi pegangan," kata Syamsul Huda, Kamis, 4 Mei 2017.

Syamsul mengatakan tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat kemudian takmir masjid, serta para da'i dan da'iyah diharapkan untukjuga berpegangan kepada maklumat menteri agama yang baru dikeluarkan itu. "Untuk selanjutnya, kami berharap polisi yang mempunyai kewenangan," katanya. Syamsul mengatakan upaya mengawal maklumat menteri agama itu sebagai ikhtiar untuk menciptakan suasana yang kondusif di internal umat beragama serta tidak saling mencederai.

Baca juga:
Sempat Ditentang NU, Ceramah Basalamah di Lumajang Berjalan Damai


Syamsul mengatakan pihaknya menginginkan suasana kondisivitas Lumajang yang sudah baik akan terus terjaga. Surat yang dikirimkan kepada Polres Lumajang terkait permintaan pencegahan Dr Syafiq Basalamah pada akhir pekan lalu salah satu tujuannya juga untuk menjaga kondusivitas di Lumajang. "Ini mengacu pada kejadian 2016 kemarin yang sempat gaduh karena kehadiran Dr Safiq Basalamah di Lumajang, kami tidak ingin hal itu akan terulang kembali," kata Syamsul.

Karena itu, ketika Syafiq Basalamah tetap memberikan ceramah di Lumajang, bersama dengan pihak kepolisian, kata Syamsul, Banser NU ikut menjaga sehingga jangan sampai kemudian nantinya ada yang salah paham dengan kehadiran Dr Safiq. "Kami berharap dengan kehadiran Banser dan aparat kepolisian, kekhawatiran untuk kemudian mereka bisa ngomong pikiran-pikiran yang bisa merusak suasana Lumajang yang sudah baik, paling tidak, bisa terkendali," katanya.

Baca pula:
Ceramah Basalamah di Lumajang, Polisi: Kami Cegah Konflik

Syamsul mengatakan Banser kemudian hanya ikut mengamankan saja. "Sekaligus umpamanya mereka ceramahnya meresahkan atau ada hujatan, kami mintakan ke polisi untuk menurunkan," katanya. Namun, Syamsul bersyukur, materi ceramah tidak ada yang bermasalah. "Alhamdulillah tidak terjadi, yang bersangkutan bisa menyesuaikan," katanya. Kepala Kepolisian Resor Lumajang, Ajun Komisaris Besar Polisi Raydian Kokrosono mengatakan kepolisian senantiasa akan menempatkan diri untuk mencegah terjadinya konflik di tengah masyarakat terutama dalam isu radikalisme agama.

Raydian mengatakan polisi mempunyai tugas pokok melindungi mengayomi dan melayani masyarakat terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. "Ketika ada permintaan dari Nahdlatul Ulama (NU) untuk pencegahan penceramah yang bertentangan dengan situasi yang sudah aman, kami turun ke lapangan untuk menanggapi permintaan tersebut," ujarnya. Dia mengatakan jangan sampai ada bentrok atau konflik horizontal di tengah masyarakat.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

PKB Beri Rekomendasi ke Eks Ketua Timses Amin Jatim untuk Maju di Pilkada Lumajang

5 hari lalu

PKB Beri Rekomendasi ke Eks Ketua Timses Amin Jatim untuk Maju di Pilkada Lumajang

Eks Ketua Timses Anies-Muhaimin Jawa Timur Thoriqul Haq telah mendapat rekomendasi dari PKB untuk maju di Pilkada Kabupaten Lumajang.

Baca Selengkapnya

5 Kuliner Unik Khas Kabupaten Lumajang: Ada Rujak Bambu Hingga Nasi Kelor

5 hari lalu

5 Kuliner Unik Khas Kabupaten Lumajang: Ada Rujak Bambu Hingga Nasi Kelor

Tahun 2022 Sego Kelor dari Kanupaten Lumajang memenangkan penghargaan dalam Festival Msakan Khas Jawa Timur. Berikut 5 Kuliner unik khas Lumajang.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata Alam Wajib Dikunjungi Saat ke Lumajang: Gua Tetes Hingga Hutan Bambu

6 hari lalu

5 Destinasi Wisata Alam Wajib Dikunjungi Saat ke Lumajang: Gua Tetes Hingga Hutan Bambu

Selain itu, Lumajang juga memiliki berbagai destinasi alam lainnya yang memikat, seperti gua tetes dan hutan bambu yang mirip dengan di Jepang.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

15 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

31 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

33 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

53 hari lalu

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

Kursi Partai Gerindra di DPRD Kabupaten Lumajang dipastikan bertambah menjadi 11 dalam Pemilu 2024 ini. Sementara PKB dan PDIP tetap.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Terdampak Konflik Antarkampung di Mataram, Para Siswa akan Dapat Trauma Healing

19 Oktober 2023

Terdampak Konflik Antarkampung di Mataram, Para Siswa akan Dapat Trauma Healing

Sebelumnya para siswa sempat belajar di rumah akibat konflik antarkampung di Mataram.

Baca Selengkapnya

Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

2 Oktober 2023

Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

Bencana kekeringan pun melanda Lumajang.

Baca Selengkapnya