Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada jumpa pers menanggapi hasil hitung cepat di DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, 19 April 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais meminta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menjalani masa baktinya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 hingga tuntas. Ia meminta Anies-Sandi tidak mengikuti jejak Joko Widodo atau Jokowi.
”Jadi kita harus dukung betul-betul supaya beliau-beliau ini dalam lima tahun bisa melaksanakan tugasnya dengan baik,” kata Amien saat memberikan sambutan dalam acara evaluasi hasil pilkada DKI Jakarta 2017 di kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu, 3 Mei 2017.
Joko Widodo alias Jokowi tidak menuntaskan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017. Pada 2014, Jokowi maju dalam pemilihan Presiden Indonesia.
Amien mengutip pernyataan Jusuf Kalla ketika Jokowi maju dalam pemilihan presiden. “Karena kata Pak Jusuf Kalla, kalau belum tuntas jadi gubernur (lalu) jadi presiden, hancur negara ini. Jadi, setelah jadi gubernur lima tahun (dan) sukses, mungkin bolehlah kami dukung kembali, insya Allah,” tuturnya.
Hal itu pulalah yang menjadi alasan Amien tidak setuju jika nanti Anies atau Sandi dipinang partai untuk menjadi calon wakil presiden meskipun yang meminta adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Menurut dia, Prabowo tidak konsisten kalau meminta hal itu. “Saya akan tolak juga itu,” ucapnya.
Menurut Amien, lebih baik menuntaskan dulu satu pekerjaan, istirahat, baru menyelesaikan pekerjaan lainnya. “Orang mukmin diberi tahu Al-Quran, ‘apabila telah selesai adjustment, sudahlah, berdiri kembali untuk membuat adjustment yang baru, dan sandarkan semua kepada Allah saja’,” ujarnya, sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7-8.
Amien meyakini bahwa Anies-Sandi akan menyelesaikan masa jabatannya memimpin Ibu Kota. Ia juga yakin keduanya akan bekerja secara total untuk Jakarta.
Sebelumnya, Anies Baswedan juga telah menegaskan bahwa dirinya berkomitmen akan bekerja sebagai Gubernur DKI selama lima tahun dan tidak akan maju dalam pemilihan presiden 2019. “Sudah saya sampaikan saat debat pertama,” tuturnya.