FGD MPR Mencari Tafsir Pasal 33 Ayat 4 UUD NRI Tahun 1945

Kamis, 4 Mei 2017 14:02 WIB

Masukan-masukan dalam bentuk rekomendasi dari Bali dan daerah lain akan dijadikan buku oleh MPR.

INFO NASIONAL - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) bekerja sama dengan Universitas Udayana (Unud) Bali menyelenggarakan focus group discussion (FGD) bertajuk "Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Sosial Menurut UUD NRI (Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia) Tahun 1945”. Bertempat di Baris Room Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Kamis pagi, 4 Mei 2017, FGD dibuka Ketua Lembaga Pengkajian MPR Rully Chairul Azwar.


Dalam sambutannya, Rully menjelaskan, bahasan dalam FGD ini adalah soal kesenjangan yang dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. “Kenapa ekonomi yang dibangun selama ini tidak berjalan sesuai dengan blue print perekonomian,” ujarnya.


Sebab, kenyataannya, kata Rully, ada yang kaya raya dan ada yang sangat miskin. “Letak persoalannya di mana? Apakah terjadi kekeliruan dalam menafsirkan Pasal 33 ayat 4 Undang-Undang Dasar Tahun 1945,” tuturnya. Karena itu, melalui Lembaga Pengkajian, MPR menjadikan masalah kesenjangan tersebut sebagai pokok-pokok kajian sebagai akibat sistem ekonomi yang sangat liberal saat ini.


FGD di Bali itu diikuti 20 peserta yang terdiri atas para dosen dari Unud dan beberapa universitas lain di Bali. Dalam kesempatan tersebut, hadir beberapa anggota Lembaga Pengkajian, antara lain Ahmad Farhan Hamid, Arief Budimanta, dan I Wayan Sutirta. Adapun bertindak sebagai narasumber adalah I Gde Wardana, Suyana Utama, dan I Wayan Windia. Ketiganya dari Universitas Udayana Bali.


Melalui FGD ini, Rully berharap MPR mendapat masukan-masukan mengenai tafsir Pasal 33 ayat 4 tersebut. Masukan-masukan dalam bentuk rekomendasi, tidak hanya dari Bali, tapi juga daerah lain, akan dijadikan buku oleh MPR. Rully menyebutkan, pada waktu berbarengan, di Universitas Diponegoro Semarang juga diselenggarakan FGD dengan tema yang sama.


Advertising
Advertising

Rektor Unud Swastika mengungkapkan perspektif yang senada. Dalam sambutannya, Swastika memaparkan dalam konteks yang terjadi di Bali. “Kemajuan pada 1960-an, saat Gunung Agung meletus, kalau dibanding kemajuan Indonesia saat ini, bagaikan bumi dan langit,” ujarnya.


Secara umum, menurut Swatika, kemajuan Indonesia ini tidak kalah dibanding negara lain. “Tapi masalahnya ada gap. Ada yang kaya raya, tapi banyak pula yang sangat miskin. Dari sisi daerah, di Bali misalnya, ada daerah yang sangat maju dan ada pula daerah yang kurang maju. Ini yang harus diatasi,” ucapnya. (*)

Berita terkait

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

2 hari lalu

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

Kader SOKSI siap membantu menyukseskan jalannya pemerintahan Prabowo - Gibran agar bisa mewujudkan amanah konstitusi.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

2 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

2 hari lalu

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

Bambang Soesatyo mengapresiasi peran Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa yang telah mengoptimalkan peran masjid sebagai pemberdaya umat.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

6 hari lalu

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa mempererat tali silaturahmi untuk mengukuhkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa saat menghadiri halal bihalal PKS.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

7 hari lalu

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

Bambang Soesatyo mengungkapkan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) masih menyisakan pekerjaan rumah bagi parlemen dan pemerintah yang akan datang

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

7 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

8 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

8 hari lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

9 hari lalu

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

Bambang Soesatyo mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun kerjasama wirausahawan muda Indonesia - Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

10 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya