Kepolisian Mendata Ada 17 Orang Terkait ISIS di Kalimantan Barat  

Reporter

Kamis, 4 Mei 2017 12:14 WIB

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul memberikan keterangan pers terkait persiapan kepolisian menjelang eksekusi mati jilid III, di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, 28 Juli 2016. Tempo/Rezki Alvionitasari.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul menyatakan berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan kepolisian, tercatat ada 17 orang terindikasi sebagai simpatisan kelompok ISIS.

"Ada beberapa yang sudah berangkat dan dideportasi, ada juga yang memang secara masif melakukan penyebaran doktrin terkait dengan ISIS di wilayah Kalimantan Barat," katanya di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Rabu, 3 Mei 2017.

Baca: Selidiki ISIS, Densus 88 Periksa 17 WNI yang Dideportasi dari Turki

Martin mengatakan kepolisian melakukan pendataan dan memonitor para simpatisan itu untuk bisa mengetahui pergerakan mereka. "Tentu dalam hal ini kami lakukan upaya untuk mengantisipasi penyebaran paham-paham radikal dan kami mencegah pecahnya persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.

Ia mengungkapkan enam dari 17 orang itu sempat berangkat menuju Suriah, tapi dideportasi di Turki. "Dari hasil identifikasi kami, mereka terlibat bom Thamrin," tuturnya.

Dari enam orang itu, Martin melanjutkan, kepolisian mengetahui 11 orang simpatisan ISIS yang lain. "Sebab, enam orang ini berhubungan dengan 11 orang lain," ucapnya.

Baca: Diduga Hendak Gabung ISIS, 3 WNI Diperiksa Polda Bali

Upaya lain yang dilakukan kepolisian adalah membentuk Satuan Tugas Kontra Radikal. Satuan itu bertugas menyebarkan informasi dan pengetahuan tentang radikalisme serta pencegahannya.

Menurut Martin, ujung tombak satuan itu adalah Bintara Pembinaan dan Keamanan Ketertiban Masyarakat atau yang dikenal dengan Babinkamtibmas. Sebab, anggota polisi yang berperan sebagai Babinkamtibmas sering berinteraksi dengan masyarakat.

REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Dapat Ancaman dari Kelompok Radikal, Prancis Imbau Warganya Tinggalkan Pakistan

16 April 2021

Dapat Ancaman dari Kelompok Radikal, Prancis Imbau Warganya Tinggalkan Pakistan

Massa kelompok Islam radikal Pakistan bentrok dengan polisi untuk memprotes penangkapan pemimpin mereka yang menuntut dubes Prancis diusir.

Baca Selengkapnya

Prancis, Sekularisme, dan Kehati-hatian Menangani Islam Radikal

3 November 2020

Prancis, Sekularisme, dan Kehati-hatian Menangani Islam Radikal

Prancis menjadi sorotan sejak peristiwa pembunuhan guru asal Paris. Penyebabnya, pernyataan mereka soal paham radikal. Diduga lost in translation.

Baca Selengkapnya

Ini Reaksi Berbagai Politisi dan Kepala Negara Atas Terorisme di Nice

29 Oktober 2020

Ini Reaksi Berbagai Politisi dan Kepala Negara Atas Terorisme di Nice

Kepala pemerintahan dan politisi dari berbagai negara bereaksi atas aksi terorisme yang terjadi Notre-dame Basilica, Nice, Prancis.

Baca Selengkapnya

Dewan Muslim Prancis Mengecam Aksi Terorisme di Nice

29 Oktober 2020

Dewan Muslim Prancis Mengecam Aksi Terorisme di Nice

Dewan Keimanan Muslim Prancis mengutuk peristiwa teror yang terjadi di Gereja Notre-Dame Basilica, Nice Kamis ini

Baca Selengkapnya

Presiden Prancis Emmanuel Macron Menuju Lokasi Teror di Nice

29 Oktober 2020

Presiden Prancis Emmanuel Macron Menuju Lokasi Teror di Nice

Presiden Prancis Emmanuel Macron bergegas menuju Gereja Notre Dame Basilica di Nice yang menjadi lokasi aksi teror terbaru.

Baca Selengkapnya

Turki Akan Perkarakan Charlie Hebdo Atas Karikatur Erdogan

29 Oktober 2020

Turki Akan Perkarakan Charlie Hebdo Atas Karikatur Erdogan

Pemerintah Turki menyatakan akan mengambil jalur hukum atas perkara karikatur Recep Tayyip Erdogan di majalah Charlie Hebdo

Baca Selengkapnya

Prancis Balas Kecaman Turki Soal Karikatur Erdogan di Charlie Hebdo

29 Oktober 2020

Prancis Balas Kecaman Turki Soal Karikatur Erdogan di Charlie Hebdo

Pemerintah Prancis merespon kecaman Turki perihal karikatur Presiden Recep Tayyip Erdogan di sampul halaman majalah satir Charlie Hebdo.

Baca Selengkapnya

Presiden Iran Ikut Komentari Masalah Charlie Hebdo, Turki, dan Prancis

29 Oktober 2020

Presiden Iran Ikut Komentari Masalah Charlie Hebdo, Turki, dan Prancis

Presiden Iran Hassan Rouhani ikut berkomentar soal ketegangan antara Prancis dan Turki yang dipicu oleh karikatur Nabi Muhammad dari Charlie Hebdo

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mau Perkuat Hukum Sekuler Prancis untuk Lawan Islam Radikal

6 Oktober 2020

Emmanuel Macron Mau Perkuat Hukum Sekuler Prancis untuk Lawan Islam Radikal

Emmanuel Macron akan mengusulkan rancangan undang-undang yang akan menguatkan penegakan sekuler untuk melawan Islam radikal.

Baca Selengkapnya