Aktivis Lingkungan Adukan Perusak Hutan Gunung Lemongan ke Polisi

Reporter

Sabtu, 29 April 2017 23:21 WIB

TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO, Lumajang - Kelompok Pegiat Konservasi Gunung Lemongan, Laskar Hijau, melaporkan kasus perusakan dan pembakaran hutan lindung seluas kurang lebih 2.000 hektare di gunung tersebut ke Kepolisian Resor Lumajang, Sabtu, 29 April 2017. Perusakan dan pembakaran hutan oleh warga kaki gunung itu bertujuan untuk pembukaan lahan sengon.

Ilal Hakim, salah satu aktifis Laskar Hijau, mengatakan pembakaran kawasan hutan lindung terjadi sepekan terakhir ini. "Kami berulang kali harus memadamkan api yang membakar kawasan hutan lindung," kata Ilal di Polres Lumajang.

Baca: Masyarakat Gunung Lemongan Dilatih Hadapi Bencana

Ilal mengaku telah mengetahui orang-orang yang terlibat dalam perusakan hutan lindung. Beberapa di antaranya, kata dia, merupakan orang berpengaruh. "Kami akan ungkapkan semuanya kepada pihak kepolisian," kata Ilal.

Warga yang melakukan perusakan hutan, kata Ilal, tergiur dengan janji bahwa lahan tersebut akan diuruskan sertifikatnya. Dengan iming-iming itulah warga kemudian ramai-ramai membuka lahan dengan cara membakar kawasan hutan lindung.

Akibat pembakaran hutan, kata dia, lebih dari 8.000 batang bambu berumur rata-rata 3 tahun yang ditanam Laskar Hijau hangus dilahap api. Dia memperkirakan kerugian akibat pembakaran hutan itu mencapai ratusan juta. "Bibit bambu itu dulu dapat dari Jogyakarta, perbatang harganya Rp 15 ribu," kata Ilal.

Simak: Peringati Pancasila, Warga Lereng Lemongan Wayangan

Sejumlah barang bukti dibawa ke bagian Reserse dan Kriminal Polres Lumajang. Ilal bahkan merekam seorang warga yang mengaku mau dibayar Rp 30 ribu untuk membakar kawasan hutan lindung itu. Perum Perhutani juga ikut melaporkan kejadian perusakan kawasan hutan milik Perhutani.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

9 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

11 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

30 hari lalu

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.

Baca Selengkapnya

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

30 hari lalu

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.

Baca Selengkapnya

Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

30 hari lalu

Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

Pemerintah mempercepat program pemutihan lahan sawit ilegal di kawasan hutan. Ditargetkan selesai 30 September 2024.

Baca Selengkapnya

Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

30 hari lalu

Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan seringkali tidak mendapatkan hak akses yang cukup untuk memanfaatkan sumber daya di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

31 hari lalu

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

Kursi Partai Gerindra di DPRD Kabupaten Lumajang dipastikan bertambah menjadi 11 dalam Pemilu 2024 ini. Sementara PKB dan PDIP tetap.

Baca Selengkapnya

Tingkat Deforestasi Tinggi, Kawasan Hutan IKN Baru 16 Persen dari Target 65 Persen

33 hari lalu

Tingkat Deforestasi Tinggi, Kawasan Hutan IKN Baru 16 Persen dari Target 65 Persen

Kondisi hutan di IKN yang sudah ditetapkan sebagai kawasan lindung masih jauh dari kondisi ideal.

Baca Selengkapnya

Hari Hutan Internasional: Laju Deforestasi Hutan Tiap Tahun Mengkhawatirkan

37 hari lalu

Hari Hutan Internasional: Laju Deforestasi Hutan Tiap Tahun Mengkhawatirkan

Hari Hutan Internasional diperingati setiap 21 Maret. Sejarahnya dimulai 2012 yang diprakarsai oleh PBB untuk membantu dan mendukung konservasi hutan

Baca Selengkapnya

Agar Dilirik Wisatawan, Taman Hutan Raya Bunder Gunungkidul Diusulkan Digarap Sistem Blok

38 hari lalu

Agar Dilirik Wisatawan, Taman Hutan Raya Bunder Gunungkidul Diusulkan Digarap Sistem Blok

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan pengelolaan Taman Hutan Raya Bunder di Kabupaten Gunungkidul dengan sistem blok.

Baca Selengkapnya