Syahrul Yasin Minta Eksekusi Asrama Mahasiswa Sulsel Ditunda

Reporter

Jumat, 28 April 2017 08:01 WIB

Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo meminta eksekusi asrama mahasiswa Sulawesi Selatan di Kota Bogor, Jawa Barat, ditunda. Menurut dia, eksekusi itu harus menunggu hingga hasil peninjauan kembali yang saat ini masih berproses di Mahkamah Agung keluar.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto terkait rencana eksekusi asrama mahasiswa Sulsel," kata Gubernur Syahrul dalam keterangan persnya, Kamis, 27 April 2017.

Baca: Eksekusi Lahan Bandara Syamsudin Noor, Warga Kecam Angkasa Pura

Menurut dia, eksekusi asrama mahasiswa asal Sulawesi Selatan di Kota Bogor menuai penolakan sehingga dia perlu bersikap. Apalagi pihaknya juga telah meminta ke Kepolisian Resor Kota Bogor agar dalam penanganan kasus ini tidak menggunakan kekerasan. "Ini untuk mengantisipasi masalah yang lebih besar," tutur Syahrul.

Sedangkan untuk mahasiswa yang sudah menempati asrama selama bertahun-tahun diimbau agar tetap tenang. Syahrul meminta agar semua pihak tidak terpancing dengan isu yang beredar. "Mari bersama-sama menunggu hasil dari proses hukum yang tengah ditempuh Pemerintah Provinsi Sulsel."

Simak: Pecah, Bentrokan Warga dan Polisi Saat Eksekusi Lahan

Sebelumnya, Pengadilan Negeri Bogor berencana mengambil alih secara paksa Wisma Mahasiswa Latimojong di Jalan Semeru Nomor 27, Kota Bogor, Kamis, 27 April. Namun karena situasi tak kondusif, proses eksekusi ditunda. Eksekusi tersebut berdasarkan surat penetapan Ketua PN Bogor tanggal 30 Desember 2016 dengan nomor: 17/Pdt/Eks/2016/PN.Bgr jo No.61/Pdt.G/2012/PN.Bgr.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tetap berusaha mempertahankan tempat domisili mahasiswa yang tengah menuntut ilmu di Kota Hujan tersebut, dengan cara menempuh proses hukum lanjutan. Ikatan Keluarga/Pelajar Indonesia Sulawesi Selatan juga mengklaim asrama itu terdaftar sebagai aset Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan karena memiliki hak milik nomor aset 11.22.00.35.57.06/ 06.02.05.01.00.02.

DIDIT HARIYADI

Berita terkait

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

1 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

3 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

3 hari lalu

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

Jaksa KPK mengatakan bisa saja menghadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal kebocaran BAP

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

4 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

4 hari lalu

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

Saksi mengungkapkan Kementan kerap keluar uang Rp 3 juta per hari untuk keperluan makan online dan laundry di rumah dinas SYL.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

4 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

5 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

6 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Syahrul Yasin Limpo dan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK

8 hari lalu

Top 3 Hukum: Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Syahrul Yasin Limpo dan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK

Nilai agregat perputaran uang dari judi online di Indonesia pada tahun 2023, menurut catatan PPATK, mencapai Rp327 triliun.

Baca Selengkapnya