Allan Nairn: Beranikah Jokowi Usut Tuntas Pembunuhan Munir?

Reporter

Rabu, 26 April 2017 18:07 WIB

Allan Nairn. Kcpw.org

TEMPO.CO, Jakarta - Persis sebulan setelah pelantikannya sebagai Presiden Republik Indonesia, 20 Oktober 2014, Jokowi mendapat tantangan dari Allan Nairn. Jurnalis investigasi asal Amerika Serikat yang kontroversial itu menyampaikan tantangannya kepada Joko Widodo melalui situsnya, www.allannairn.org, 24 November 2014.

"Apakah dia cukup berani untuk menangkap pembunuhnya? Jika dia tidak, beranikah masyarakat mendesaknya?" tulis Allan Nairn dalam situsnya itu. Allan yakin kasus ini bisa terungkap semua. Mulai dari eksekutor hingga orang yang memberikan perintah. "Pertanyaan yang perlu dijawab sekarang hanyalah, Jokowi mau atau tidak?"

Baca juga:
Allan Nairn Selalu Datang dengan Laporan Mengguncang


Kasus yang dimaksud Allan Nairn adalah kasus pembunuhan aktivis Hak Asasi Manusia, Munir Said Talib yang diketahui diracun dalam penerbangannya dari Jakarta ke Amsterdam, Belanda. Allan menantang seberapa berani Jokowi mengungkap kasus yang menyedot perhatian publik dalam dan luar negeri tersebut.

Saat Presiden Joko Widodo memperkenalkan para menteri kabinetnya dan ketua lembaga, Allan pesimistis terhadap penunjukkan HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung, menurutnya bisa dianggap sebagai ancaman terhadap penyelesaian kasus Munir. Sebagaimana diketahui, Prasetyo adalah mantan politkus NasDem yang dianggap rawan intervensi. Namun, kata Allan, Prasetyo membuat pernyataan penting di mana ia menegaskan bahwa dirinya menurut pada Jokowi.

"Jaksa baru itu berkata, dirinya hanya boneka menunggu perintah dari Jokowi. Dia benar, Jokowi yang menentukan tindakan. Sekarang, beranikah Jokowi?" ujar Allan Nairn.

Baca pula:
Anggota DPR Ini Minta Jokowi Membela TNI Terkait Isu Dugaan Makar

Dalam perkembangannya sampai saat ini, kasus pembunuhan Munir pun belum terungkap siapakah aktor intelektual dibelakangnya, dan terus menjadi fokus para penggiat hak asasi manusia menuntut pemerintahan Jokowi dapat segera mengungkap kasus ini.

Menurut Allan ketika itu, jalan untuk menyelesaikan kasus Munir masih panjang. Salah satunya, masih ada mantan Kepala BIN Hendropriyono yang dia nilai paling bertanggungjawab atas pembunuhan Munir. "Dan ada dugaan kuat bahwa ada peran pemerintah Amerika dan CIA di balik pembunuhan itu. Tanggung jawab komando memanjang hingga ke Washington jika seperti itu," ujar Allan.

Silakan baca:
Makar Berdalih Ahok, Al Khaththath Bantah Investigasi Allan Nairn

Pada Oktober 2016, di sebuah wawancara stasiun televisi, Hendropriyono membantah keterangan Allan Nairn. Ia menyatakan tidak terlibat dalam pembunuhan Munir. Dia menyatakan, tuduhan terhadap dirinya tidak benar dan hanya isapan jempol.

S. DIAN ANDRYANTO I ISTMAN MP

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

2 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

3 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

4 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

4 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

4 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

5 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

6 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

6 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

9 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

9 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya