Jokowi Ingin Ibu Kota Dipindah ke Palangkaraya, JK Pilih Mamuju

Reporter

Selasa, 25 April 2017 16:45 WIB

Wapres Jusuf Kalla menjawab pertanyaan wartawan terkait hasil quick count Pilkada DKI putaran kedua di pendopo rumah dinas Wapres, 17 April 2017. Tempo/Amirullah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat suara perihal wacana Presiden Joko Widodo memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Menurutnya, apabila mengacu pada peletakan ibu kota di negara-negara tetangga, Palangkaraya bukan kota atau lokasi yang pas.

"Kebanyakan (negara tetangga) mengambil tempat yang persis di tengah negara. Tahu tidak kota apa yang persis di tengah Indonesia? Mamuju," ujar Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Selasa, 25 April 2017.

Baca: Ibu Kota Pindah ke Palangkaraya, Bagaimana Nasib Jakarta?

Mamuju adalah ibu kota Sulawesi Barat. Lokasinya tidak jauh dari Palu (Sulawesi Tengah) maupun Makassar (Sulawesi Selatan) sehingga kerap disebut sebagai jembatan kegiatan ekonomi Palu dan Makassar.

Jusuf Kalla menjelaskan, sejumlah negara tetangga memilih ibu kota di tengah negara karena dianggap strategis. Lebih jelasnya, dengan ibu kota berada di tengah negara, pemerintah lebih mudah membagi perhatian ke wilayah-wilayah lainnya alias lebih adil.

Selain lebih mudah untuk membagai perhatian, juga memudahkan bagi mereka yang bekerja di pemerintahan. Dengan ibu kota berada tepat di tengah negara, pegawai-pegawai pemerintahan di berbagai sisi negara tak akan kesulitan untuk mencapainya.

Baca: Palangka Raya Jadi Ibu Kota: Dari Bung Karno Hingga Jokowi

"Seperti Myanmar. Titik tengah utara selatan mereka di Naypyidaw. Rakyatnya tak ada yang keberatan karena di tengah. Pejabat-pejabat Myanmar juga kalau pulang ya ke rumah di Yangon," ujar Jusuf Kalla.

Selain menaruh ibu kota di tengah negara, Jusuf Kalla juga mengatakan bahwa bisa juga ibu kota di taruh di tempat yang terpencil. Namun, hal itu biasanya diterapkan oleh negara-negara federasi seperti Australia yang ber-ibu kota di Canberra atau Amerika Serikat dengan Washington DC-nya.

Jusuf Kalla menegaskan bahwa dirinya hanya memberikan pandangan soal lokasi ibu kota negara. Lagipula, kata ia, pemindahan ibu kota negara baru sekedar wacana atau studi sehingga belum tentu terealisasi. Ia mengingatkan, memindahkan ibu kota bukan perkara gampang.

"Saya belum tahu bagaimana nanti studi (pemindahan ibu kota) oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional. Banyak aspek yang perlu dipikirkan," ujar Jusuf Kalla mengakhiri

ISTMAN MP

Baca: Penjelasan Bupati Tasik Tak Setuju Ibukota Pindah ke Palangkaraya

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

9 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

10 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

12 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

13 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

24 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

24 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

24 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

25 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

25 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

42 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya