Bupati Purwakarta Minta Beras 1 Kwintal ke Bidan Baru, Pungli?

Reporter

Kamis, 20 April 2017 05:00 WIB

Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berada di depan ruang Vihara Buda yang ada di SMP Yos Soedarso Purwakarta, Selasa, 1 November 2016. TEMPO/Nanang Sutisna

TEMPO.CO, Purwakarta - Sebanyak 69 bidan desa di Purwakarta, Jawa Barat, yang baru menerima surat keputusan pengangkatan sebagai aparat sipil negara (ASN) dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia setempat, dimintai sumbangan beras satu kwintal per orang. Namun kepala kepegawaian menyatakan itu bukan termasuk pungli.

"Saya minta sumbangan beras per orang satu kuintal, setuju?," ujar Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di sela penyerahan SK ASN kepada para bidang desa di Gedung Janaka Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Rabu, 19 April 2017.

Baca: Di Jawa Barat Beras Sejahtera Dirapel Tiga Bulan

Para ASN yang berseragam kebaya putih tersebut serentak menjawab 'setuju.' Beras tersebut, kata Dedi, akan disumbangkan lagi buat program pengentasan kemiskinan. "Kebetulan, kami sedang melaksanakan program bebas beras sejahtera (rastra). Proyeksi kami, akhir Desember 2017, Purwakarta bebas rastra."

Upaya pembebasan rastra buat keluarga prasejahtera tersebut, ujar Dedi, dilakukan melalui program Beras Perelek (beras sumbangan sukarela warga mampu) termasuk beras sumbangan dari puluhan bidan baru itu.

Program subsidi silang penghapusan beras rastra mulai dilakukan dan sudah bisa dinikmati oleh warga yang selama ini menjadi keluarga penerima manfaat.

Simak: Raskin Balikpapan Diganti Bantuan Pangan Nontunai

Menurutnya jumlah keluarga penerima manfaat di Purwakarta pada 2017 sudah mengalami penurunan secara signifikan, yakni 3,76 persen atau sejumlah 46.582 kepala keluarga dibandingkan 2016 yang mencapai angka 48.354 KK.

Dua orang bidan yang baru diangkat, Murni dan Vina Septian, mengaku tak keberatan dengan permintaan sumbangan beras dari Bupati Dedi. "Nggak masalah, ikhlas. Kan ini mah sumbangan yang akan disumbangkan lagi untuk keluarga miskin," ujar Murni.

Keduanya pun mengaku, selama proses pemberkatan hingga menerima SK pengangkatan tak dimintai biaya apa pun oleh BKPSDM. "Sama sekali nggak ada pungutan apa pun," ujar Vina.

Lihat: Mensos Khofifah: Jangan Politisasi Rastra Jelang Pilkada

Kepala BKPSDM Kabupaten Purwakarta Ruslan Subanda menuturkan, jika pascapenerimaan SK ada yang mengaku dari instansi mana pun, terutama dari institusi yang dipimpinnya meminta dana dengan dalih macam-macam wajib ditolak.

"Jika memaksa, laporkan ke BKPSDM atau tim Saber Pungli, pelaku pasti ditindak tegas," ujar Ruslan. Kalau soal sumbangan beras dari bupati, "Itu mah sudah jadi kesepakatan. Dan, tujuannya pun baik. Jadi nggak ada masalah."

NANANG SUTISNA

Berita terkait

Soal Hilirisasi, Prabowo Pamerkan Kebijakan Jokowi hingga Dampaknya ke BLT, Raskin dan BPJS

17 Desember 2023

Soal Hilirisasi, Prabowo Pamerkan Kebijakan Jokowi hingga Dampaknya ke BLT, Raskin dan BPJS

Capres Prabowo Subianto berbicara panjang lebar soal kebijakan hilirisasi sumber daya alam yang diinisiasi oleh Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Bupati Purwakarta Mundur dari Jabatan, Berikut Profil Anne Ratna Mustika yang Gemar Sepak Bola

27 Agustus 2023

Bupati Purwakarta Mundur dari Jabatan, Berikut Profil Anne Ratna Mustika yang Gemar Sepak Bola

Anne Ratna Mustika Bupati Purwakarta periode 2018 -2023 belum lama ini mengundurkan diri karena berniat nyaleg. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Gempa Darat Magnitudo 3,4 Guncang Purwakarta

8 Desember 2021

Gempa Darat Magnitudo 3,4 Guncang Purwakarta

Sumber gempa berkedalaman 7 kilometer akibat aktivitas Sesar Cirata.

Baca Selengkapnya

Kritik ATM Beras, Dedi Mulyadi: Mestinya Kementan Libatkan Bulog

28 April 2020

Kritik ATM Beras, Dedi Mulyadi: Mestinya Kementan Libatkan Bulog

Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi mengkritik program ATM beras yang dicanangkan Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

Dedi Mulyadi Minta Ridwan Kamil Setop Sementara Operasi Bus AKDP

29 Maret 2020

Dedi Mulyadi Minta Ridwan Kamil Setop Sementara Operasi Bus AKDP

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi meminta Gubernur Jabar Ridwan Kamil menghentikan sementara operasional bus AKDP.

Baca Selengkapnya

BMKG: Sesar Cirata Kembali Picu Gempa di Purwakarta

16 Maret 2020

BMKG: Sesar Cirata Kembali Picu Gempa di Purwakarta

Gempa tektonik yang bersumber di darat kembali menggoyang sebagian Purwakarta, Jawa Barat. Kali kedua dalam lima hari.

Baca Selengkapnya

Soroti Program KJP, Dewan Sebut Kriteria Miskin Belum Jelas

7 Desember 2019

Soroti Program KJP, Dewan Sebut Kriteria Miskin Belum Jelas

Komisi E DPRD DKI menyatakan kriteria miskin di Jakarta belum jelas, terkait program KJP dan raskin.

Baca Selengkapnya

Dedi Mulyadi Siap Mundur dari AKD Demi Kompromi Airlangga-Bamsoet

25 November 2019

Dedi Mulyadi Siap Mundur dari AKD Demi Kompromi Airlangga-Bamsoet

Sebagai pendukung Airlangga Hartarto, Dedi Mulyadi mengaku siap mundur dari Wakil Ketua Komisi IV DPR untuk mengakomodir kubu Bamsoet.

Baca Selengkapnya

Dedi Mulyadi Sebut Munas Sering Jadi Pangkal Perpecahan Golkar

13 Juli 2019

Dedi Mulyadi Sebut Munas Sering Jadi Pangkal Perpecahan Golkar

Dedi Mulyadi mengatakan Munas Golkar sering menjadi pangkal perpecahan partai berlambang beringin itu.

Baca Selengkapnya

Kubu Airlangga Klaim Kantongi 400 Dukungan untuk Munas Golkar

8 Juli 2019

Kubu Airlangga Klaim Kantongi 400 Dukungan untuk Munas Golkar

Yorrys juga mengklaim Bambang Soesatyo mengantongi 400 lebih dukungan dari DPD I, DPD II, dan ormas Golkar sebagai tiket maju ke Munas Golkar.

Baca Selengkapnya