Polda Riau dan BMKG: Kerawanan Kebakaran Hutan 2017 Cukup Tinggi

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 19 April 2017 18:55 WIB

Warga Kepulauan Meranti, Riau, bergotong royong untuk membasahi sekat kanal agar lahan gambut tetap bawah. RIYAN NOFITRA

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kepolisian Daerah Riau melakukan beberapa upaya di wilayah gambut Riau untuk mengantisipasi kerawanan ancaman kebakaran hutan seiring datangnya musim kemarau mulai Mei nanti.

Selain membangun 3000 sekat kanal, hingga kini Polda Riau terus menyebar maklumat larangan membuka lahan dengan cara membakar baik di tengah masyarakat.
Baca : Mulai Masuki Musim Kemarau, Polda Riau Bangun 3000 Sekat Kanal

"Mengajak peran serta masyarakat mencegah kebakaran lahan dengan pembentukan forum masyarakat peduli api di setiap daerah, " kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Riau Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo, Rabu, 19 April 2017.

Guntur menjelaskan, penindakan penegakan hukum turut ditingkatan. Sejauh ini tercatat sebelas pelaku pembalakan liar diamankan petugas. Penebangan kayu alam secara ilegal dinilai penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Kecenderungan perambah mengambil kayu alam kemudian melakukan pembakaran untuk buka perkebunan.

"Beberapa kasus sudah dalam proses penyidikan," tutur Guntur lagi.

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika stasiun Pekanbaru Sugarin memprediksi musim kemarau bakal melanda wilayah Riau pada Mei 2017 mendatang. Tingkat kerawanan kebakaran hutan dan lahan cukup tinggi bila lahan gambut kering.
Simak pula : Hujan Es Landa Kota Bandung, Beberapa Warga Mengaku Sempat Ngeri

"Tujuh puluh persen daratan di Riau merupakan lahan gambut, sepekan saja tidak hujan gambut akan kering," ujar Sugarin, Rabu, 19 April 2017 di Pekanbaru.

Sugarin mengakui, kebakaran hutan dan lahan yang selama ini terjadi di Riau diakibatkan unsur kesengajaan. Kebiasaan masyarakat membuka lahan dengan cara bakar membuat bencana kabut asap berkepanjangan melanda Riau. Sugarin menjamin kebakaran lahan tidak bakal terjadi jika masyarakat tidak membuka lahan dengan cara bakar.

"Lahan gambut kering di musim kemarau tidak akan masalah asalkan tidak dibakar," demikian Sugarin.

RIYAN NOFITRA
Lihat : quickcount.tempo.co

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Prioritas Membangun Kota Bertuah

15 Agustus 2023

Prioritas Membangun Kota Bertuah

Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun, memprioritaskan pembangunan yang dibutuhkan warga. Menyiapkan generasi untuk Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya

Bang Uun Sebut Pentingnya Peran Masyarakat Untuk Pekanbaru Bersih

4 Agustus 2023

Bang Uun Sebut Pentingnya Peran Masyarakat Untuk Pekanbaru Bersih

Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP berkunjung ke Kecamatan Sail, Minggu, 30 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya