Mataram Kondusif Pasca Aksi Kasus Penghinaan kepada Gubernur NTB

Reporter

Rabu, 19 April 2017 17:57 WIB

Muhammad Zainul Madjdi. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Mataram - Kondisi Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, sepanjang Selasa kemarin, 18 April 2017, sampai hari ini terlihat normal. Rutinitas berjalan seperti hari-hari biasanya. Sejumlah pusat-pusat pertokoan beraktivitasa seperti sedia kala. Tidak ada laporan gangguan kamtibmas terkait aksi ribuan warga ke Polda NTB yang menuntut diadilinya Steven Hadisuryo Sulistyo (SHS) Senin lalu.

“Gangguan kamtibmas biasa memang ada, tapi tidak ada laporan gangguan kamtibmas terkait aksi kemarin,” kata juru bisara Polda NTB, AKBP Tri Budi Pangastuti.

Baca juga:
Gubernur NTB Dimaki di Bandara Changi, Netizen Bereaksi Keras

Selama berlangsungnya aksi massa yang menamakan dirinya Gerakan Pribumi Berdaulat (GPB) Senin kemarin, tidak ada gangguan kemaan yang dilaporkan. Rudy, pemilik sebuah toko bangunan di pusat pertokoan Ampenan mengaku tidak khawatir dengan adanya aksi tersebut. “Kami tetap buka seperti biasa, tidak ada apa-apa.” Kata Rudy, saat ditemui di tokonya, Selasa siang.

Rudy mengaku mengetahui dan megikuti kasus dugaan penghinaan yang dilakukan SHS terhadap gubernur NTB, Zainul Majdi. Bagi dia, biarlah kasus itu diselesaikan melalui jalur hukum agar tidak perlu melebar kemana-mana.

Baca pula:
Demo Warga NTB: Penghina Gubernur NTB Lakukan Ujaran Kebencian

Gambaran keamanan situasi di Kota Mataram, juga dilontarkan Suryadi, Salah seorang juru parkir di pertokoan Jl. Yos sudarso Ampenan. Menurut dia, sepanjang hari kemarin, pun hari ini tidak ada toko-toko yang tutup, semua berjalan seperti biasa.

Suryadi berharap, persoalan penghinaan terhadap Gubernur NTB yang saat ini tengah ramai diperbincangkan, jangan sampai berdampak bagi keamanan NTB seperti peristiwa bernuansa SARA yang terjadi di NTB, tahun 2000 . “Jangan sampai kejadian itu terulang lagi, kita sudah nyaman berusaha seperti sekarang ini,” Kata Suryadi.

Silakan baca:
Gubernur NTB Memaafkan Pemuda yang Memakinya di Bandara Changi
Kasus Dimaki-maki di Bandara Changi, Gubernur NTB Memilih Sabar


Seperti diketahui, Senin kemarin berlangsung aksi ribuan warga NTB yang menuntut diadilinya SHS yang telah menghina Gubernur NTB. Massa yang menamakan diri Gerakan Pribumi berdaulat itu melaporkan SHS telah melakukan penistaan dan ujaran kebencian.

ABDUL LATIEF APRIAMAN

Berita terkait

Sidang Penghinaan Jokowi, Gugatan David Tobing Diangggap Hanya untuk Mengganggu Rocky Gerung

28 Februari 2024

Sidang Penghinaan Jokowi, Gugatan David Tobing Diangggap Hanya untuk Mengganggu Rocky Gerung

Kritik Rocky Gerung terhadap kebijakan UU Omnibus Law dianggap oleh David Tobing sebagai penghinaan terhadap Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Hadapi Dakwaan Penghinaan Kerajaan

20 Februari 2024

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Hadapi Dakwaan Penghinaan Kerajaan

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra hadapi kasus lese majeste atau penghinaan terhadap kerajaan terkait dengan komentarnya di Seoul pada Mei 2015.

Baca Selengkapnya

Penyelidikan Kasus Butet Kartaredjasa, Polda DIY: Deliknya Absolut

5 Februari 2024

Penyelidikan Kasus Butet Kartaredjasa, Polda DIY: Deliknya Absolut

Berdasarkan hasil gelar perkara penyelidik Ditreskrimum Polda DIY, laporan terhadap Butet Kartaredjasa tidak dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Diminta Jokowi Cabut Pengaduan Butet Kartaredjasa ke Polisi, Projo Yogya : Kami Masih Koordinasi

5 Februari 2024

Diminta Jokowi Cabut Pengaduan Butet Kartaredjasa ke Polisi, Projo Yogya : Kami Masih Koordinasi

Ketua Relawan Projo DIY Aris Widhartanto belum mengetahui langkah apa yang akan diambil setelah diminta cabut laporan soal Butet Kartaredjasa.

Baca Selengkapnya

Konser Salam Metal, TGB: Ini Momentum Kemenangan Ganjar-Mahfud

3 Februari 2024

Konser Salam Metal, TGB: Ini Momentum Kemenangan Ganjar-Mahfud

TGB Zainul Majdi mengatakan Konser Salam Metal sebagai momentum kemenangan pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya

Catat Rekor, Pria Thailand Dipenjara 50 Tahun karena Tuduhan Menghina Kerajaan

19 Januari 2024

Catat Rekor, Pria Thailand Dipenjara 50 Tahun karena Tuduhan Menghina Kerajaan

Hukuman yang memecahkan rekor ini terjadi setelah Thailand meningkatkan penggunaan undang-undang kontroversial tersebut terhadap pengunjuk rasa

Baca Selengkapnya

Sebut Goblok Saat Singgung Anies Baswedan, Prabowo Bisa Terancam Pidana Langgar Pasal 280 UU Pemilu, Begini Bunyinya

12 Januari 2024

Sebut Goblok Saat Singgung Anies Baswedan, Prabowo Bisa Terancam Pidana Langgar Pasal 280 UU Pemilu, Begini Bunyinya

Prabowo bisa terancam pidana karena langgar pasal 280 UU Pemilu, karena sebut giblok dan tolol saat singgung Anies Baswedan. Begini bunyi pasalnya.

Baca Selengkapnya

Vonis Bebas Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti, Bambang Widjojanto Bicara Soal Jaminan Kebebasan Berpendapat

9 Januari 2024

Vonis Bebas Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti, Bambang Widjojanto Bicara Soal Jaminan Kebebasan Berpendapat

Bambang Widjojanto menanggapi keputusan hukum terhadap penggiat HAM Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti yang divonis bebas.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Lampung Kaji Dugaan Penghinaan Nabi oleh Komika

10 Desember 2023

Bawaslu Lampung Kaji Dugaan Penghinaan Nabi oleh Komika

Bawaslu Lampung mengkaji dugaan penghinaan Nabi Muhammad oleh komika Aulia Rahman di Lampung.

Baca Selengkapnya

Tolak Pleidoi Haris Azhar dan Fatia, JPU Sebut Ada Pengaburan Isu Penghinaan Luhut

5 Desember 2023

Tolak Pleidoi Haris Azhar dan Fatia, JPU Sebut Ada Pengaburan Isu Penghinaan Luhut

JPU mengatakan ada 3 catatan dalam podcast Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti yang dimaksud penghinaan terhadap Luhut.

Baca Selengkapnya