Menristekdikti M Nasir:Para Wisudawan Harus Tentukan Target Hidup

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 19 April 2017 13:36 WIB

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek), Muhammad Nasir. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Pekanbaru - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meminta para wisudawan untuk menentukan target hidup untuk 20 tahun ke depan.

"Anda perlu menulis di dalam riwayat hidup anda, ingin menjadi apa 20 tahun ke depan. Karena ini fakultas ekonomi, apakah anda ingin menjadi direktur utama, kalau birokrat jadi direktur jenderal atau anda punya perusahaan sendiri. Semua harus diukur," ujar Nasir saat menghadiri wisuda Fakultas Ekonomi Universitas Riau di Pekanbaru, Riau, Rabu, 19 April 2017.
Baca : Menristekdikti Minta PTS Tingkatkan Kualitasnya, Ini Alasannya

Dalam kesempatan itu, Nasir berpesan agar para wisudawan untuk terus meningkatkan kompetensinya di berbagai bidang.

Menurut mantan rektor Universitas Diponegoro itu, wisudawan jangan hanya gembira pada saat wisuda, namun kesulitan mencari perkerjaan. "Kompetensi yang dimiliki wisudawan harus sesuai dengan kebutuhan dunia kerja," papar dia.

Wisuda, lanjut M. Nasir, hanya satu tahap menuju dunia nyata. Oleh karena itu, harus bekerja keras untuk mencapai cita-cita. Dia juga berpesan pada wisudawan untuk kerja cerdas, kerja keras dan kerja ikhlas.
Simak juga : Pilkada DKI Putaran Ke 2, DPR Minta TNI Profesional Saat Tugas di TPS

"Kerja cerdas, anda sudah teruji yang dibuktikan anda sudah lulus. Kerja keras, tanpa kerja keras tidak tercapai. Jangan berpikir lagi seperti mahasiswa, datang ke kampus, ngumpul dan bicara omong kosong," tutur sang menteri lagi.

Selain itu, wisudawan harus kerja ikhlas karena keikhlasan dan kejujuran merupakan hal yang penting. Nasir membandingkan dengan dirinya yang berasal dari desa dan tak pernah terbayangkan menjadi menteri. "Saya anak desa, bekerja sebagai dosen kemudian terpilih menjadi rektor dan diangkat menjadi menteri. Itu semua tak pernah saya bayangkan," kenang M. Nasir.

ANTARA
Simak: Quick Count Pilkada DKI Putaran 2

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

3 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

12 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

6 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

7 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

8 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

16 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

22 hari lalu

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

35 hari lalu

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,

Baca Selengkapnya