Konferensi Asia Afrika, Megawati Bicara Isu SARA

Reporter

Rabu, 19 April 2017 07:58 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, memberikan kata sambutan dalam acara Pelantikan PP Baitul Muslimin Indonesia PDIP masa bakti 2016-2020, di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, 8 September 2016. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Peringatan 62 Tahun Konferensi Asia Afrika menjadi ajang untuk menolak tindakan SARA. Selain Presiden Joko Widodo yang meminta agar bangsa Indonesia tak tergoda akan isu SARA, mantan Presiden Megawati juga menyatakan hal serupa.

"Berbagai negara Asia Afrika sekarang sedang menghadapi konflik. Ada akibat perebutan wilayah, ada juga yang akibat percikan isu SARA yang mengarah pada disintegrasi bangsa," ujar Megawati saat membacakan pidato Peringatan 62 Tahun Konferensi Asia Afrika di Istana Kepresidenan, Selasa, 18 April 2017.


Baca: Memperingati 62 Tahun KAA di Istana, Jokowi Singgung Isu SARA

Sebagaimana diketahui, berbagai isu SARA tengah terjadi di berbagai negara. Salah satunya terjadi di Indonesia atau lebih tepatnya di Jakarta menjelang putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

Menjelang putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, berbagai isu SARA digunakan untuk menarik suara atau dukungan terhadap kedua calon yang akan bertarung yaitu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat serta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Salah satu bentuknya adalah peringatan terhadap pemilih pasangan Ahok-Djarot bahwa jenazah mereka tak akan disalatkan karena memilih pemimpin non muslim.

Megawati mengaku miris melihat banyaknya isu SARA akhir-akhir ini. Menurutnya, jika isu-isu SARA yang ada di negara-negara Asia Afrika saat ini tidak segera ditangani, sejarah perdamaian dan persaudaraan yang dibentuk lewat Dasasila Bandung (KAA Pertama) menjadi sia-sia.

Baca: Komnas HAM: Hindari Isu SARA dalam Pilkada DKI

Dia menuturkan, isu SARA bisa ditangani apabila negara-negara Asia Afrika bekerja sama. Lagipula, kata dia, tak ada alasan untuk takut bertindak bersama atau bertanggung jawab bersama atas penyelesaian isu SARA.

"Kita bertanggungjawab atas Dasasila Bandung yang dibentuk pada Abad 20. Jangan malah di Abad 21 kita berkontribusi terhadap kegagalan peradaban dunia," ujarnya. "Kita harus berani tegas, bersikap sekuat-kuatnya, sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya."

ISTMAN MP





Berita terkait

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

19 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Dosen Hubungan Internasional Unair: Indonesia Bisa Ajak Negara Peserta KAA untuk Tekan Israel

24 November 2023

Dosen Hubungan Internasional Unair: Indonesia Bisa Ajak Negara Peserta KAA untuk Tekan Israel

Rumah Sakit Indonesia di Gaza berada dalam kondisi luluh lantah akibat serangan oleh Israel, peristiwa tersebut pun turut direspon oleh Dosen HI Unair.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Kedubes Palestina, Hasto PDIP: Hubungan Batin Bung Karno dan Megawati dengan Palestina Sangat Kuat

10 Oktober 2023

Kunjungi Kedubes Palestina, Hasto PDIP: Hubungan Batin Bung Karno dan Megawati dengan Palestina Sangat Kuat

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengunjungi Kedutaan Besar Palestina untuk menyatakan dukungan kepada Palestina.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Ajak Anggota PBB Bangkitkan Kepercayaan, Solidaritas Global

24 September 2023

Menlu Retno Ajak Anggota PBB Bangkitkan Kepercayaan, Solidaritas Global

Menlu Retno menyampaikan bahwa setiap negara memiliki hak yang sama untuk membangun dan tumbuh.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Berpisah dengan Gedung Pakuan Usai Purnatugas Gubernur Jawa Barat

9 September 2023

Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Berpisah dengan Gedung Pakuan Usai Purnatugas Gubernur Jawa Barat

Masa jabtan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat telah berakhir. Ia dan istrinya Atalia Praratya meninggalkan rumah dinas Gedung Pakuan.

Baca Selengkapnya

Delegasi 5 Negara Ramaikan Parade Asia Africa Festival di Bandung Hari ini

29 Juli 2023

Delegasi 5 Negara Ramaikan Parade Asia Africa Festival di Bandung Hari ini

Asia Africa Festival mengingatkan kembali peristiwa Konferensi Asia Afrika yang terjadi di Bandung pada 18-24 April 1955.

Baca Selengkapnya

Bandung Bakal Gelar Festival Asia Afrika Akhir Pekan ini, Museum Tutup Sementara

24 Juli 2023

Bandung Bakal Gelar Festival Asia Afrika Akhir Pekan ini, Museum Tutup Sementara

Festival Asia Afrika berupa karnaval atau parade di sepanjang jalan bersejarah di Kota Bandung itu terhenti tiga tahun selama karena pandemi.

Baca Selengkapnya

Profil Acil Bimbo, Kakek Aktris Adhisty Zara yang Sempat Larang Terjun di Dunia Hiburan

10 Juli 2023

Profil Acil Bimbo, Kakek Aktris Adhisty Zara yang Sempat Larang Terjun di Dunia Hiburan

Acil Bimbo pernah melarang cucunya, Adhisty Zara terjun di dunia hiburan. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Pernah Punya Mendikbud Perempuan Artati Marzuki Sudirdjo, Ini profilnya

20 April 2023

Indonesia Pernah Punya Mendikbud Perempuan Artati Marzuki Sudirdjo, Ini profilnya

Artati Marzuki Sudirdjo menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Mendikbud. Lantas, siapakah Artati sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kenapa Konferensi Asia Afrika Digelar 18-23 April 1955: Salah Satunya Sebelum Masuk Bulan Ramadan

18 April 2023

Kenapa Konferensi Asia Afrika Digelar 18-23 April 1955: Salah Satunya Sebelum Masuk Bulan Ramadan

Konferensi Asia Afrika, yang awalnya diprediksi 10 hari dipangkas separuhnya dan negara-negara sepakat supaya konferensi selesai pada 23 April 1955

Baca Selengkapnya