Pilkada DKI, Wiranto Minta Aparat Tidak Intimidatif

Reporter

Rabu, 19 April 2017 07:16 WIB

Wiranto, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto memberi pembekalan akhir kepada aparat gabungan yang akan bertugas mengamankan pemungutan suara pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 pada 19 April 2017. Menurut dia, diperlukan pendekatan yang sifatnya persuasif agar kehadiran puluhan ribu anggota aparat tidak menciptakan kesan intimidasi.

"Ingat, kita bukan akan menghadapi musuh, tapi menghadapi rakyat," kata Wiranto di depan ribuan anggota aparat gabungan TNI dan Polri di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, dikutip dari berita pers Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Selasa, 18 April 2017.

Baca: Menjelang Pencoblosan, Polisi Mulai Menyisir Ibu Kota

Meski memberi pendekatan yang lebih halus, Wiranto mengingatkan, aparat dapat bersikap tegas terhadap pihak yang melanggar hukum, juga yang terindikasi mengganggu pelaksanaan pilgub DKI putaran kedua.

"Dulu saya juga pernah melaksanakan pemilu pertama yang bebas dari pengaruh militer dan kepolisian, ternyata bisa. Karena itu, jaga netralitas kita sebagai aparat keamanan, sebagai penyelenggara pemilu," tutur Wiranto.

Dia pun mengimbau masyarakat yang berasal dari luar DKI tak berbondong-bondong masuk ke Jakarta, semata-mata untuk menjaga kelancaran proses pemungutan dan penghitungam suara. "Saya ingatkan jangan sampai ada pihak mana pun yang mencoba mengganggu, mencoba mencederai demokrasi yang sedang kita jalankan."

Baca: Pilkada DKI: Warga Dilarang Pergi, Anggota DPRD yang ke Jakarta

Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian sebelumnya menegaskan ada 65 ribu personel pengamanan dari unsur TNI, Polri, dan anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas).

Sebanyak 34 ribu orang dari pasukan gabungan pun ditempatkan di tiap lokasi pemungutan suara (TPS), yang terdiri atas 17 ribu polisi dan 17 ribu prajurit TNI. Ada pula 10 ribu personel Polri dan 9.600 pasukan bawah kendali operasi dari Komando Daerah Militer Jaya yang disiagakan sebagai dukungan.

"Kemudian masih ada kekuatan cadangan, yang di bawah kendali langsung Kapolri di tingkat Mabes (Polro) dan yang langsung di bawah kendali Panglima TNI," kata Tito, Selasa.

Baca: Polisi Depok Ikut Menghadang Massa yang Akan ke Jakarta

Pengamanan pun diperkuat dengan maklumat yang diterbitkan Polda Metro Jaya untuk mencegah potensi massa dari luar DKI. "Apalagi jika sampai ke TPS, kami akan melakukan tindakan yang disebut diskresi kepolisian, yaitu memberi kewenangan kepada semua anggota untuk menilai, kemudian memberikan tindakan yang dilakukan untuk kepentingan publik," Tito menjelaskan.

YOHANES PASKALIS



Simak: Quick Count Pilkada DKI Putaran 2

Berita terkait

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

17 hari lalu

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

17 hari lalu

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolri dan Menko Polhukam Pantau Arus Mudik dari Monas hingga Pelabuhan Merak, Bagaimana Kesiapan Operasi Ketupat 2024?

35 hari lalu

Kapolri dan Menko Polhukam Pantau Arus Mudik dari Monas hingga Pelabuhan Merak, Bagaimana Kesiapan Operasi Ketupat 2024?

Kapolri Listyo Sigit Prabowo lakukan pengecekan arus mudik untuk persiapan pengamanan mudik lebaran 2024 bersama Menko Polhukam Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya

Sempat Maju-Mundur Penetapan Suara Pemilu 2024 oleh KPU, Menko Polhukam Memastikan Tepat Waktu

48 hari lalu

Sempat Maju-Mundur Penetapan Suara Pemilu 2024 oleh KPU, Menko Polhukam Memastikan Tepat Waktu

Tenggat rekapitulasi suara oleh KPU sempat simpang siur hingga Menko Polhukam Hadi Tjahjanto instruksikan akan tepat waktu 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Hadi Tjahjanto Akui Jalin Komunikasi dengan Elite Politik

48 hari lalu

Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Hadi Tjahjanto Akui Jalin Komunikasi dengan Elite Politik

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengakui telah menjalin komunikasi dengan elite politik menjelang penetapan hasil pemilu oleh KPU. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

AKP Andri Gustami Divonis Mati Kasus Narkoba, Bagaimana Hukuman Mati Bagi Koruptor Sesuai UU Tipikor?

56 hari lalu

AKP Andri Gustami Divonis Mati Kasus Narkoba, Bagaimana Hukuman Mati Bagi Koruptor Sesuai UU Tipikor?

Amat langka mendengar kabar seorang koruptor dijatuhi hukuman mati, padahal UU Tipikor memungkinkannya. Seringka vonis mati untuk kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kronologi Ledakan di Detasemen Gegana Polda Jatim, Kenapa Disebut Low Explosive?

6 Maret 2024

Kronologi Ledakan di Detasemen Gegana Polda Jatim, Kenapa Disebut Low Explosive?

Ledakan di Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, telah menimbulkan beberapa kerusakan. Mengapa disebut hanya low explosive?

Baca Selengkapnya

Respons Menko Polhukam Hadi Tjahjanto soal Insiden Ledakan di Polda Jatim

5 Maret 2024

Respons Menko Polhukam Hadi Tjahjanto soal Insiden Ledakan di Polda Jatim

Insiden ledakan terjadi di kantor Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim. Menko Polhukam Hadi Tjahjanto bilang begini.

Baca Selengkapnya

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

29 Februari 2024

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

Prabowo dapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi. Pada 1998, Dewan Kehormatan Perwira memberhentikannya dari TNI, SBY salah satu anggotanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

28 Februari 2024

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

Presiden Jokowi lepas landas dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, sekitar pukul 13.00 WIB menuju Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya