Gugatan Pengusiran Dewan Adat Keraton Surakarta Mulai Disidangkan

Reporter

Selasa, 18 April 2017 22:30 WIB

Paku Buwono XIII Hangabehi (baju batik duduk) dan adiknya Paku Buwono XIII (KGPH Panembahan Agung) Tedjowulan (berdiri jaket hitam) menunggu di depan pintu Kori Kamandungan yang terkunci, di Keraton Surakarta Hadiningrat, Solo, Jateng, Kamis (24/5). ANTARA/Andika Betha

TEMPO.CO, Solo- Dewan Adat Keraton Kasunanan Surakarta menggugat kubu Paku Buwana XIII atas pengusiran yang dialaminya dari dalam keraton. Pengadilan Negeri Surakarta menggelar sidang perdana atas gugatan tersebut, Selasa, 18 April 2017.

"Ada sebelas orang dari Dewan Adat yang melakukan gugatan," kata penasihat hukum penggugat, Sigit Sudibyanto, seusai sidang. Beberapa diantaranya adalah anak serta adik dari Paku Buwana XIII.

Baca: Paku Buwana XIII Kuasai Keraton Solo, Dewan Adat Merasa Dijebak

Mereka menggugat lima orang dari kubu Paku Buwana XIII yang merupakan ketua dan anggota Tim Lima atau Panca Narendra. Tim tersebut dibentuk oleh Paku Buwana XIII untuk menyelesaikan persoalan di dalam keraton.

Gugatan tersebut bermula saat Tim Lima mengirimkan surat yang meminta Dewan Adat mengosongkan secara fisik tanah dan bangunan keraton. Surat tersebut diterima oleh Dewan Adat pada 23 Maret lalu.

Tim tersebut secara sepihak juga melakukan pembongkaran pagar pembatas antara kediaman Paku Buwana XIII dengan lingkungan keraton yang lain. Padahal, pemasangan pagar tersebut merupakan kesepakatan kedua pihak.

Simak: Konflik Keraton Solo Makin Memanas, Dewan Adat Diadukan ke Polisi

Dewan Adat menilai pengusiran tersebut merupakan perbuatan melawan hukum. Mereka sebagai keturunan Paku Buwana II hingga Paku Buwana XIII merasa berhak tinggal dan mengabdikan diri di dalam keraton.

Kuasa hukum Tim Lima, Ferry Firman Nurwahyu, mengatakan pengosongan diperlukan untuk menata kembali keraton yang telah dilanda konflik keluarga selama 13 tahun terakhir. "Tim ini telah mendapat perintah langsung dari Paku Buwana XIII," katanya.

Lihat: Penjagaan Keraton Solo Atas Permintaan PB XIII, Ini Kata Polisi

Menurut Ferry, Dewan Adat telah menguasai keraton sejak empat tahun terakhir. Paku Buwana XIII selaku raja bahkan tidak bisa memasuki keraton. "Padahal, kekuasaan raja dalam lingkungan keraton diakui oleh pemerintah," katanya.

Majelis hakim yang dipimpin oleh Abdul Ra'uf meminta agar kedua belah pihak berdamai. Dalam sidang tersebut, hakim telah menunjuk mediator yang bertugas untuk memediasi kedua pihak yang bersengketa. "Kami harap mediasi ini dijalankan dengan sebaik-baiknya, jangan hanya formalitas," pesan hakim dalam sidang.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu Meninggal di Usia 96 Tahun

9 hari lalu

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu Meninggal di Usia 96 Tahun

Pendiri grup Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia di usia 96 tahun pada Rabu dini hari, 24 April 2024. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal dalam Usia 96 Tahun

9 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal dalam Usia 96 Tahun

Dari hobi meracik jamu sejak kecil, Mooryati Soedibyo membangun dan mengembangkan bisnis Mustika Ratu yang besar.

Baca Selengkapnya

Malam Selikuran di Solo, Tradisi Unik Keraton Surakarta Sambut Malam Lailatul Qadar

38 hari lalu

Malam Selikuran di Solo, Tradisi Unik Keraton Surakarta Sambut Malam Lailatul Qadar

Malam Selikuran di Solo diadakan setiap malam ke-21 Ramadan oleh Keraton Surakarta menyambut malam lailatul qadar. Begini prosesinya.

Baca Selengkapnya

Peringatan Kenaikan Tahta ke-20 Raja Keraton Surakarta, Digelar Sederhana Tapi Tetap Khidmat

6 Februari 2024

Peringatan Kenaikan Tahta ke-20 Raja Keraton Surakarta, Digelar Sederhana Tapi Tetap Khidmat

Acara kenaikan tahta Raja Keraton Surakarta dihadiri 300 undangan termasuk pimpinan trah Mataram Islam

Baca Selengkapnya

Gibran Akui Punya PR 2 Proyek Belum Tuntas di Pengujung 2023

20 Desember 2023

Gibran Akui Punya PR 2 Proyek Belum Tuntas di Pengujung 2023

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengakui mendekati pengujung tahun 2023 ini masih memiliki pekerjaan rumah (PR) yang belum terselesaikan.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata di Solo untuk Liburan Akhir Tahun

4 Desember 2023

7 Destinasi Wisata di Solo untuk Liburan Akhir Tahun

Liburan akhir tahun semakin dekat, berikut 7 destinasi wisata di Solo yang menarik dikunjungi.

Baca Selengkapnya

Transformasi Digital, Keraton Surakarta Luncurkan Website Resmi Museum

27 September 2023

Transformasi Digital, Keraton Surakarta Luncurkan Website Resmi Museum

Website Museum Keraton Surakarta menyediakan akses informasi beragam pengetahuan dan budaya yang mudah diakses masyarakat.

Baca Selengkapnya

Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

20 September 2023

Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Makna Pakaian Adat yang Dikenakan Jokowi, Keraton Surakarta: Pemakainya Komandan Tertinggi

17 Agustus 2023

Makna Pakaian Adat yang Dikenakan Jokowi, Keraton Surakarta: Pemakainya Komandan Tertinggi

Gusti Moeng mengatakan, sebelumnya sudah ada konsultasi dengan pihak Keraton Surakarta saat Presiden Jokowi ingin mengenakan pakaian adat itu.

Baca Selengkapnya

Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Protes ke Gibran, Merasa Tak Dilibatkan Revitalisasi

1 Agustus 2023

Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Protes ke Gibran, Merasa Tak Dilibatkan Revitalisasi

Gibran berharap semua pihak, baik Keraton Surakarta maupun LDA, bisa satu visi dan misi dengan program Pemerintah Kota Solo dalam merevitalisasi.

Baca Selengkapnya