TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Pejabat Sementara (Pjs) Ketua Umum DPP PKB Alwi Shihab tetap punya keyakinan Matori Abdul Djalil –yang banyak dituduh membuat kepengurusan PKB tandingan— bakal datang dalam Muktamar Luar Biasa di Yogyakarta, 17-19 Januari. “Kontak dengan orang-orang dekat Pak Matori terus kamui intensifkan. Mudah-mudahan ada hasilnya," kata Alwi di Yogyakarta, Jumat (11/1). Ia mengibaratkan kontak dengan kubu Matori itu sebagai titik terang di ujung lorong gelap. "Dari jauh sudah ada titik terang di terowongan. Mudah-mudahan bisa kami capai sebelum tanggal 14," ujarnya. Seperti diketahui, pada 14 Januari, di Hotel Borobudur Jakarta, juga berlangsung Muktamar Luar Biasa PKB. Hanya saja forum ini digelar oleh barisan PKB pimpinan Matori. Khofifah juga yakin Matori datang. Menurutnya, kehadiran politisi yang jadi Menteri Pertahanan itu adalah untuk klarifikasi dan mempertanggungjawabkan apa yang sudah ia lakukan selama ini. Termasuk, keterlibatan dirinya di Sidang Istimewa MPR yang mencopot Presiden Abdurrahman Wahid, Juni lalu. ”Nanti juga telihat pertanggungjawaban DPP PKB soal Matori ini akan agak detil. Kami beber seluruh dokumen serta surat-surat, bahwa pemberhentian Matori baik sebagai ketua umum maupun anggota PKB sudah prosedural dan sesuai AD/ART partai,” tegasnya. Mengenai rapat di Hotel Ambarrukmo, Khofifah menegaskan, konsolidasi bukanlah perkara mudah bagi sebuah parpol yang sudah mapan sekalipun seperti PKB. Selama ini muncul komplain dari pengurus wilayah dimana mekanisme komunikasi antara pengurus pusat, cabang dan wilayah sering tersumbat. ”Konsolidasi organisasi tidak mudah. Contohnya, kami sudah menginstruksikan digelar musyawarah wilayah (tingkat provinsi) dan musyawarah cabang (kota/kabupaten) mulai awal September 2001, untuk memilih kepengurusan partai yang baru. Ternyata masih ada satu dua yang molor karena beberapa kendala. Tak semudah itu memenuhi jadwal, meski ini partai sudah mapan," jelasnya. (Heru C. Nugroho – Tempo News Room)
Berita terkait
Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga
18 menit lalu
Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga
Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.