Kapolri Minta Kapolda Keluarkan Maklumat Larangan Mobilisasi Massa

Reporter

Senin, 17 April 2017 17:21 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan telah memerintahkan Kepolisian Daerah Metro Jaya membuat maklumat larangan mobilisasi massa pada pemungutan suara pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. Larangan tersebut agar massa dari luar Jakarta tak masuk daerah itu dengan tujuan politik.

Tito menjelaskan, pengerahan massa dalam jumlah besar membawa dampak intimidatif secara psikologis dan sudah masuk dalam kegiatan politik. "Kami akan lakukan tindakan tegas dengan diskresi yang ada," ucap Tito di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Senin, 17 April 2017.

Baca juga:
Kapolri Tito Karnavian Ingatkan Waspada Aksi Balas Dendam Teroris

Selain itu, Tito memerintahkan polda di Jawa dan beberapa daerah di Sumatera menindaklanjuti maklumat Kapolda Metro Jaya. Dengan maklumat tersebut, ujar Tito, kepolisian memiliki wewenang memeriksa dan mencegah adanya gerakan massa dari daerah menuju Jakarta. "Saya perintahkan Kapolda menggunakan diskresi yang ada, periksa mereka, mau ke mana, dalam rangka apa," tutur Tito.

Baca pula:
Kapolri Tito Karnavian: Kasus Makar Tidak Boleh Diintervensi

Sebelumnya, muncul ajakan mengawal tempat pemungutan suara dalam proses pemungutan suara pilkada DKI putaran kedua dengan sebutan Tamasya Al-Maidah. Bentuknya, berkeliling TPS untuk memastikan pemungutan suara dan mencegah adanya kecurangan di tiap TPS. Kepolisian menilai masyarakat tidak perlu ikut kegiatan itu.

Menurut Tito, 13.034 TPS sudah memiliki sistem pengawasan sendiri dengan kehadiran Panitia Pengawas Pemilu, Badan Pengawas Pemilu, saksi-saksi, dan pengawas independen. Sebanyak 65 ribu petugas dari kepolisian, TNI, dan linmas juga dikerahkan untuk pengamanan.

Menurut dia, jumlah pengamanan sudah cukup besar. Ia mengimbau masyarakat tidak perlu takut menggunakan hak pilihnya. "Tolong jangan terjadi pengumpulan massa dengan alasan apa pun. Kalau jumlahnya besar, mereka pasti kami 'angkat'," ujar Tito.

ARKHELAUS W.




Berita terkait

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

3 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

12 jam lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

13 jam lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

16 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

17 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

23 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

1 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

1 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya