Demo Warga NTB: Penghina Gubernur NTB Lakukan Ujaran Kebencian

Reporter

Senin, 17 April 2017 17:15 WIB

Surat Pernyataan Maaf dari Steven kepada Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi setelah melakukan tindakan tidak menyenangkan dan melecehkannya di Bandara Changi, Minggu, 9 April 2017. Istimewa

TEMPO.CO, Mataram - Ribuan warga NTB yang berasal dari berbagai ormas Islam dan ormas adat, Senin, 17 April 2017, mendatangi Mapolda NTB untuk menyampaikan tuntutan hukum atas dugaan Tindak Pidana Ujaran Kebencian dan Rasial yang dilakukan Steven Hadisuryo Sulistyo (SHS) terhadap Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi di Bandara Changi, Minggu 9 April 2017, lalu.

Massa yang menamakan diri Gerakan Pribumi Berdaulat ini menilai tindakan yg dilakukan SHS terhadap Zainul Majdi bukanlah penghinaan terhadap pribadi Zainul Majdi semata, melainkan adalah sebuah penghinaan terhadap rakyat NTB dan bangsa Indonesia.
"Apa yg dilakujan Steven adalah sebuah tindak pidana ujaran kebencian dan penistaan rasial," kata Herman Saputra, koordinator Umum aksi.

Baca juga:
Gubernur NTB Dimaki di Bandara Changi, Netizen Bereaksi Keras
Gubernur NTB Memaafkan Pemuda yang Memakinya di Bandara Changi


Pernyataan senada diungkapkan Hasanain Juaini, Sekjen Nahdatu Wathan
(NW) ormas Islam terbesar di NTB. Menurut Hasanain meskipun sebagai korban TGB sudah memafkan pelaku, akan tetapi upaya hukum harus dilanjutkan agar hal ini menjadi bahan pembelajaran bagi mereka yang telah mencederai rasa kebangsaan ummat.
"Ini adalah aksi permulaan dan aksi ini tidak akan berhenti sampai si penista agama itu masuk penjara," kata Hasanain.

Dalam aksi ini Ketua Majelis Ulama (MUI) NTB, Prof Saiful Muslim mewakili ormas-ormas islam di NTB juga menyampaikan pernyataan sikapnya yg mengutuk tindakan SHS. MUI NTB mendesak aparat kepolisian untuk bekerja profesional menindak pelaku sesuai undang-undang yang berlaku. "Kami juga menghimbau agar masyarakat NTB tetap menjaga harmonisasi agar NTB tetap aman dan damai, " kata Saiful.

Baca pula:
MUI Minta Polisi Usut Pemaki Gubernur NTB Zainul Majdi

Setelah sempat menemui belasan perwakilan pemgunjuk rasa, Kapolda NTB Brigjen Firli sempat berorasi di tengah massa. Firli berjanji akan bekerja secara profesional dalam menindaklanjuti kasus tersebut. "Saya sudah menerima laporan, saya sudah mendengar semua keluhan dan keprihatinan dari para pemuka agama, saya adalah bagianndari warga NTB dan saya berjanji akan bekerja sungguh-sungguh menindaklanjuti kasus ini."' kata Firli.

Aksi Gerakan Pribumi Berdaulat berlangsung tertib. Sekitar pukul 12.30 massa membubarkan diri dan kembali ke komplek Islamic center yang dipakai sebagai titik kumpul aksi mereka.

ABDUL LATIEF APRIAMAN

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

40 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

42 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

44 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

45 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

47 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

59 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya