DPR Protes Pencekalan Setya Novanto, KPK: Seharusnya, sih, Tidak

Reporter

Senin, 17 April 2017 13:40 WIB

Sidang E-KTP, Setya Novanto: Saya Tak Kenal Dekat Andi Narogong. TEMPO/Maria Fransisca

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan menyayangkan sikap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang akan melayangkan surat keberatan pencekalan terhadap Ketua DPR Setya Novanto dalam penyidikan korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP). “Seharusnya, sih, tidak. Namun, kalau dilayangkan, kan kami tidak bisa larang juga,” katanya di DPR, Senin, 17 April 2017.

Baca: Setya Novanto Dicekal, Harapan DPR Berkirim Surat ke Jokowi

Basaria menilai surat keberatan pencekalan terhadap Setya merupakan hak DPR. Ia mengatakan surat itu adalah hak yang bersangkutan. Sebab, setiap orang memiliki hak membela diri dengan segala macam cara.

KPK menegaskan tidak akan melarang bentuk protes tersebut. “Silakan saja, tapi proses hukum tetap jalan,” tuturnya. Ia menambahkan, surat protes tersebut tidak berhubungan dengan tugas pokok Ketua DPR.

Baca: Setya Novanto Dicekal, Yusril Ihza: DPR Tak Perlu Protes

Surat pencekalan terhadap Setya dikeluarkan setelah KPK berfokus menyidik kasus korupsi e-KTP dengan tersangka seorang pengusaha, Andi Agustinus alias Andi Narogong. Ketua KPK Agus Raharjo beralasan pencegahan Setya keluar negeri selama 6 bulan karena politikus Partai Golkar tersebut merupakan saksi kunci Andi Narogong.

Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan pencekalan terhadap Setya bukan berarti menaikkan statusnya menjadi tersangka. Menurut dia, ada beberapa saksi dari berbagai kasus yang dicekal ke luar negeri untuk kepentingan penyidikan.

Baca: Setya Novanto Dicekal, Istana Sebut Nota Protes DPR Salah Alamat

Adapun Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memastikan surat protes telah mendapat persetujuan dari rapat Badan Musyawarah. Selain itu, ia akan menandatangani surat tersebut.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

14 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

16 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

1 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya