Polisi Telusuri Dua Penguntit Novel Baswedan yang Terekam Kamera

Reporter

Sabtu, 15 April 2017 09:14 WIB

Penyidik KPK Novel Baswedan, saat tiba di Jakarta Eye Center Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 11 April 2017. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Penguntit Novel Baswedan telah mengintai lingkungan rumah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi itu sejak setidaknya dua bulan lalu. Tetangga Novel, Lomri, 57 tahun, mengatakan dua orang asing pernah duduk-duduk dengan tujuan tak jelas di kursi beton, sekitar 30 meter dari rumah Novel. "Mereka duduk lama, sekitar dua jam. Dari sebelum magrib sampai selesai isya," kata Lomri kepada Tempo, Jumat, 14 April 2017.

Lomri tak ingat waktu persisnya dua orang itu nongkrong di sana. Yang ia ingat, ketika itu hari kerja, bukan hari libur. Dua orang asing itu tampak memarkir sepeda motornya di dekat warung soto, duduk di kursi, dan merokok. Menurut Lomri, tatapan mata dua orang itu banyak mengarah ke rumah Novel.

Baca: Selidiki Kasus Novel Baswedan, Polisi Periksa Lokasi Kejadian Empat Kali

Menurut Lomri, satu dari dua pria asing itu berbadan agak tambun, berkulit putih, rambutnya lurus, dan mengenakan celana putih. Pria lainnya berkulit hitam, berbadan sedikit lebih tinggi, dan berambut cepak. "Yang hitam mirip dengan foto ini," kata Lomri sambil menunjuk foto yang Tempo perlihatkan.

Dalam foto itu, pria berkulit hitam tersebut sedang duduk di pelataran rumah Yono, tetangga yang rumahnya menghadap rumah Novel di Jalan Deposito, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Yono tak bisa dimintai konfirmasi karena sedang berada di Semarang. Lomri tak bisa memastikan apakah dua pria itu yang menyiram air keras ke Novel.

Eko Julianto, 25 tahun, tetangga lain, mengatakan sempat lewat di dekat kedua pria asing itu sebelum penyerangan terhadap Novel terjadi. Dua orang itu memarkirkan sebuah sepeda motor dan bersandar di jembatan yang tak jauh dari masjid. "Usai salat, saya pulang lebih dulu dari masjid karena mau ke kamar mandi. Saya lewat jembatan," kata Eko.

Baca: Teror terhadap Novel, Polisi: Tetangga Lihat Korban Diintai

Ciri fisik kedua pria asing itu, kata Eko, mirip dengan yang dideskripsikan Lomri. "Saya ingat karena bagi saya aneh. Mereka tidak sedang berkendara, tapi memakai helm ketika hari masih subuh," kata Eko.

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Muhammad Iriawan mengatakan telah mengantongi foto pengintai itu. Foto itu diperoleh dari Novel, yang mengambil tindakan preventif karena curiga diintai sejak dua pekan lalu. "Kami telah memeriksa 16 saksi dalam kasus teror ini," kata Iriawan. Polisi juga sedang menguji kadar air keras jenis asam sulfat yang disiramkan ke Novel dari cangkir blirik hijau yang ditinggalkan pelaku.

Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mengatakan tim khusus juga telah mengantongi rekaman kamera pengawas yang terpasang di rumah Novel. Meski tak merekam penyerangan yang terjadi 15 meter dari rumah itu, polisi akan merunut rekaman hingga beberapa hari sebelumnya. "Sambil kami dalami orang-orang yang berpotensi berseberangan dengan Novel," kata Tito.

INDRI MAULIDAR | INGE KLARA SAFITRI

Berita terkait

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

6 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

19 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

19 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya