Sumbangan Longsor Ponorogo, Ombudsman: Harus Satu Pintu
Editor
Kodrat setiawan
Jumat, 14 April 2017 17:27 WIB
TEMPO.CO, Ponorogo - Komisioner Ombudsman RI Ninik Rahayu menegaskan agar penggalangan bantuan bagi korban tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang melalui rekening bank atas nama pemerintah kabupaten setempat dikelola secara transparan.
"Harus satu pintu karena termasuk kegiatan yang kami awasi," kata Ninik ketika berkunjung ke lokasi pengungsian korban longsor di Desa Banaran, Jumat, 14 April 2017.
Baca juga: Pengunjung Longsor Ponorogo Nekat Masuk Zona Bahaya
Pengelolaan bantuan dengan sistim satu pintu di lingkup pemerintah, menurut dia, dapat mengantisipasi penyalahgunaan sumbangan yang dikirim para dermawan. Proses masuknya, distribusi hingga penggunaan sumbangan dapat diketahui secara terukur.
Selain itu, sumbangan dana dari pribadi, kelompok sosial, partai politik, instansi yang diserahkan langsung kepada korban, keluarga atau melalui pemerintah desa juga perlu dipantau. Namun, prosesnya lebih sulit dibandingkan dengan pengiriman dana bantuan melalui rekening bank.
"Tapi tetap perlu diketahui di mana dananya terkumpul, proses transaksi, dan masuk dan keluarnya," ujar Ninik.
Untuk sumbangan bahan kebutuhan pokok, pakaian, dan barang lainnya bagi warga yang kini mengungsi, ia menyatakan sudah berlebih. Karena itu, Ninik berharap agar pemerintah desa setempat juga mendistribusikan bantuan itu kepada warga desa yang tidak terdampak bencana.
"Bagaimanapun juga mereka nanti memiliki peran mengembalikan kondisi sosial setelah bencana," ia menjelaskan.
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, mengatakan bahwa rekening bank untuk bantuan korban longsor Desa Banaran masih dibuka. Setelah ditutup, dana yang terkumpul akan diserahkan kepada para korban longsor maupun yang terdampak. "Pengaturannya nanti bisa untuk perbaikan rumah permanen atau yang lain," ujar dia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, Pemerintah Ponorogo membuka tiga rekening bank untuk bantuan korban longsor Desa Banaran. Adapun pihak perbankannya adalah Bank Jatim, Bank Mandiri, dan BRI. Hingga Rabu sore, 12 April 2017 jumlah sumbangan yang terkumpul lebih dari Rp 800 juta.
NOFIKA DIAN NUGROHO