Presiden Jokowi tertawa ketika memberikan pertanyaan nama-nama suku di Indonesia kepada santri saat melakukan kunjungan di Pondok Pesantren Buntet, Kabupaten Cirebon, 13 April 2017. Presiden juga menghadiri peletakaan batu pertama Auditorium Mbah Muqoyyim. ANTARA/Oky Lukmansyah
TEMPO.CO, Cirebon - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat waspada dan berhati-hati menyusul terjadinya ledakan bom molotov di Gereja Katolik Santo Yusuf di Ambarawa, Jawa Tengah, Kamis, 13 April 2017. "Yang penting semua waspada," ujar Jokowi di Cirebon.
Jokowi menyampaikan imbauannya itu setelah membagikan Kartu Indonesia Pintar, pemberian makanan tambahan dan program Keluarga Harapan di Kota Cirebon, Kamis, 13 April 2017. Jokowi meminta masyarakat segera melaporkan kepada polisi apabila menemukan sesuatu yang mencurigakan.
Jokowi meminta masyarakat mempercayakan pengusutan kasus itu kepada Kepolisian. Menurut Jokowi, selama ini Densus 88, Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sudah sekuat tenaga mengurangi dan menghilangkan terorisme. "Tapi hal seperti itu tidak mudah," kata Jokowi.
Kamis, 13 April 2017 sekitar pukul 14.00, terjadi ledakan yang diduga berasal dari bom molotov di Gereja Santo Yusup, Ambarawa, Jawa Tengah. Ledakan tersebut mengagetkan jemaah yang tengah mempersiapkan Misa Kamis Putih.