Patuhi KLHS, Warga Kendeng Minta Kegiatan Pabrik Semen Dihentikan  

Reporter

Kamis, 13 April 2017 17:30 WIB

Seorang pria melihat ke arah areal pabrik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dari perkebunan jagung di Gunem, Rembang, Jawa Tengah, 22 Maret 2017. Selain mendapat penolakan, pembangunan pabrik ini juga mendapat dukungan dari sekelompok warga sekitar. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng Gunretno meminta Pemerintah Daerah Jawa Tengah mengikuti putusan Tim Pelaksana Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) terkait dengan proyek pabrik PT Semen Indonesia. Menurut dia, seluruh kegiatan tambang semen harus dihentikan.

"Saya berharap Gubernur Jawa Tengah tidak seperti dulu. sudah ada putusan MA (Mahkamah Agung), ada KLHS, tapi tetap mengeluarkan izin. Putusan ini menjawab fakta lapangan," katanya di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jakarta, Kamis, 13 April 2017.

Baca: Kajian Pabrik Rembang Akan Diumumkan, Ini Harapan Semen Indonesia

Gunretno menambahkan, pemerintah daerah pun harus menerima putusan sementara KLHS dengan legowo. Sebab, putusan KLHS ini melalui kesepakatan bersama berbagai pihak terkait. "Pak Ganjar seharusnya melaksanakan kesepakatan bersama dengan masyarakat. KLHS sudah ada, lalu kami laksanakan bersama," ujarnya.

Sebelumnya, dilansir dari situs Kantor Staf Kepresidenan, ksp.go.id, Tim Pelaksana KLHS untuk Kebijakan Pemanfaatan dan Pengelolaan Pegunungan Kendeng yang Berkelanjutan telah membuat putusan sementara. Tim yang diketuai Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan San Afri Awang dan beranggotakan 16 ahli dari berbagai perguruan tinggi itu merekomendasikan penambangan di Cekungan Air Tanah (CAT) Watuputih belum dapat dilakukan hingga ada keputusan status CAT Watuputih dapat ditambang atau tidak.

Baca: Pengamat Cides Yakin KLHS Akan Menguntungkan Semen Indonesia

Rekomendasi Tim Pelaksana KLHS itu disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dalam pertemuan di Bina Graha pada Rabu, 12 April 2017. Pertemuan itu dihadiri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar; Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Hari Sampurno; Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo; Bupati Rembang Abdul Hafidz; Kepala Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral Ego Syahrial; dan Tim Komunikasi Presiden, yakni Johan Budi, Ari Dwipayana, serta Sukardi Rinakit.

Meski KLHS itu masih putusan awal, Gunretno optimistis penambangan semen bakal berhenti. Sebab, kata dia, masyarakat memiliki bukti adanya aliran sungai bawah tanah di wilayah karst tambang. "Kami malah yakin itu adalah wilayah karst dan siap membuktikan di sana banyak aliran sungai bawah tanah," ujarnya.

Warga Kendeng, kata Gunretno, bakal terus mengawal jalannya penelitian KLHS hingga akhir. "Kami selalu berkomunikasi ketika kajian tidak sesuai dengan fakta lapangan. Pasti masyarakat lebih tahu," katanya.

Baca: Bangun Pabrik, Ini Janji PT Semen Indonesia ke Warga Kendeng

ARKHELAUS W.

Berita terkait

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

24 Februari 2023

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

BRIN dan BMKG menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah untuk mengantisipasi efek Cuaca Ekstrem.

Baca Selengkapnya

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

2 November 2021

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

Data ekspor Jateng mengalami surplus yang paling tinggi selama 3 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

28 Oktober 2021

Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

Dengan kondisi turbulensi akibat pandemi, anak muda dituntut berkontribusi untuk membantu kebangkitan bangsa.

Baca Selengkapnya

Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

26 Oktober 2021

Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

Sekolah juga harus jadi sasaran pemahaman, sebab dinilai menjadi tempat yang subur untuk berkembangnya terorisme.

Baca Selengkapnya

Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

26 Oktober 2021

Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

Keterbukaan informasi publik ini tak sekadar hak namun juga bisa dijadikan pedoman.

Baca Selengkapnya

Di Hari Santri, Ganjar dan ASN Jateng Berpakaian Ala Santri

22 Oktober 2021

Di Hari Santri, Ganjar dan ASN Jateng Berpakaian Ala Santri

Kepada para santri di seluruh Indonesia, Ganjar berharap santri makin adaptif dan selalu memberikan inspirasi.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD Jateng Sarungan di Hari Santri

22 Oktober 2021

Anggota DPRD Jateng Sarungan di Hari Santri

Spirit perjuangan para ulama dan santri menjadi semangat pengingat untuk menghormati para guru dan kiai.

Baca Selengkapnya

Jateng Kembali Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya

14 Oktober 2021

Jateng Kembali Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya

Jateng menjadi yang terbaik karena mendapatkan penghargaan kategori Mentor, penghargaan tertinggi dalam kategori Anugerah Parahita Ekapraya.

Baca Selengkapnya

Ganjar Bentuk Satgas Khusus Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

8 Oktober 2021

Ganjar Bentuk Satgas Khusus Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

Ketua Satgas Khusus Sekda Jateng, Sumarno, akan bekerja menyelesaikan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Brebes, Banyumas, Pemalang, Banjarnegara dan Kebumen.

Baca Selengkapnya

Gubernur Ganjar Saksikan Pelantikan Pengurus PMI Jateng

8 Oktober 2021

Gubernur Ganjar Saksikan Pelantikan Pengurus PMI Jateng

Pengurus PMI Jateng bertekad bukan hanya menanggulangi donor darah, tapi harus bersinergi mendedikasikan kemanusiaan.

Baca Selengkapnya