Kumpulkan Tokoh Politik, Prabowo: Akan Ada Pertemuan Lanjutan  

Reporter

Senin, 10 April 2017 22:25 WIB

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto berfoto bersama para tokoh nasional di sela pertemuan di kediamannya, Jakarta Selatan, Senin, 10 April 2017. Tempo/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto mengumpulkan sejumlah tokoh nasional di rumahnya untuk membahas perkembangan politik saat ini. Menurut dia, pertemuan semacam itu tak hanya akan dilakukan sekali ini.

"Kita mulai pertemuan tak formal. Ini upaya membangun komunikasi antartokoh. Saya diminta fasilitasi, saya yang undang, tapi kami sepakat bergiliran melaksanakan acara semacam ini di tempat bergantian," ujar Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 10 April 2017.

Baca Juga: Prabowo Kumpulkan Tokoh Nasional, Hanya untuk Makan Malam?

Pertemuan itu dihadiri jajaran politisi Partai Gerindra, seperti Ahmad Muzani dan Fadli Zon. Ada juga Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan; mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Amien Rais; Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman; dan politikus PKS, Hidayat Nur Wahid. Prabowo pun mengundang bos MNC Grup sekaligus Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo, dan penyanyi dangdut yang juga politikus Partai Idaman, Rhoma Irama.

Prabowo tak gamblang menjelaskan intensi pertemuan tersebut. Namun dia tegas mengatakan para tokoh yang diundangnya memiliki komitmen yang sama dalam membangun Indonesia.

"Tentu tak semua bisa menjadi konsumsi umum. Kami ingin dapat suatu pikiran yang jernih dalam rangka ingin mendapat sesuatu yang baik untuk bangsa," ucap Prabowo.

Rhoma, saat keluar dari rumah Prabowo, tak menampik bahwa pertemuan itu juga membahas ketegangan dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. Menurut dia, proses pilkada DKI kali ini berjalan tak biasa.

"Sekarang ini ada seakan-akan pertentangan antaragama dan ras, sementara bangsa kita kan Bhinneka Tunggal Ika," tutur Rhoma.

YOHANES PASKALIS




Berita terkait

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

8 Januari 2021

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

SBY menilai kerukunan masyarakat dan harmoni sosial kini terasa retak dan jauh dari semangat persaudaraan.

Baca Selengkapnya

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

11 Agustus 2020

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

Sandiaga Uno mengaku kaget membaca salah satu bagian di buku Memoar Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

15 April 2019

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

Kepada para penyelenggara Pemilu, Anies berpesan untuk taat prosedur dan menjaga independensi agar tidak mudah dipengaruhi dalam bekerja.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

28 Juli 2018

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

Rizieq Shihab yakin, jika enam partai bergabung, Koalisi Keumatan akan didukung gelombang umat yang besar.

Baca Selengkapnya

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

17 Juli 2018

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

Ahmad Dhani menilai keterangan ahli bahasa Suryontoro telah memberatkannya. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

17 Juli 2018

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

Sidang lanjutan perkara ujaran kebencian dengan terdakwa Ahmad Dhani digelar dengan agenda mendengarkan keterangan ahli bahasa dari Kemendikbud.

Baca Selengkapnya

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

5 Maret 2018

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

2 Maret 2018

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

Fadli Zon mengatakan tawaran agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditolak karena akan menimbulkan oligarki.

Baca Selengkapnya

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

1 Maret 2018

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

Prabowo mengatakan dirinya akan mendengarkan suara partai soal pencalonannya maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

1 Maret 2018

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

Prabowo mengatakan akan mendatangi kampanye sebanyak mungkin di Pilkada 2018 Jawa Barat.

Baca Selengkapnya