Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. Tempo/Indra Fauzi
TEMPO.CO, Medan - Tim gabungan dari Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan Kepolisian Resor Pelabuhan Belawan masih berupaya mengejar pelaku pembunuh lima orang sekeluarga di Jalan Mangaan, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sabtu dinihari, 9 April 2017.
Kepala Polres Pelabuhan Belawan Ajun Komisaris Besar Yemi Mandagi mengaku masih memeriksa beberapa saksi pembunuhan Riyanto dan keluarganya.
"Sampai saat ini, kami masih melakukan pemeriksaan terhadap delapan saksi. Kami masih melakukan pendalaman terkait dengan kasus ini, tapi belum bisa menetapkan tersangkanya," ucap Yemi kepada Tempo, Senin, 10 April 2017.
Yemi berujar, pembunuhan ini kemungkinan sudah direncanakan. Namun pihaknya belum bisa memastikan motifnya.
"Motifnya belum bisa kami pastikan. Nanti, setelah pelaku tertangkap, baru bisa kami simpulkan motif pembunuhan ini," ujar Yemi. Polisi, tutur Yemi, sudah mengambil beberapa barang-barang dari rumah Riyanto untuk kepentingan penyidikan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Utara Komisaris Besar Rina Sari Ginting mengatakan Kepala Polda Sumatera Utara Inspektur Jenderal Rycko Amelza memerintahkan tim gabungan Polda dan Polres Pelabuhan Belawan mengungkap kasus pembunuhan sadis itu sampai tuntas.
"Pak Kapolda sudah berjanji secepatnya mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan keji itu. Kepada keluarga, kami mohon bersabar," ucap Rina Sari.
Menurut Rina, polisi sudah memeriksa saksi yang dianggap mengetahui peristiwa pembunuhan Riyanto; Sri Ariyani, istri Riyanto; Sumarni, mertua Riyanto; Naya, anak Riyanto, dan Gilang, anak Riyanto. "Yang memeriksa saksi-saksi adalah personel Polres Pelabuhan Belawan," ujar Rina.