Tim SAR gabungan mencari korban yang tertimbun longsor di Desa Banaran, Ponorogo, Jawa Timur, 7 April 2017. Bukan hanya Brian, seorang teman sekolahnya juga kehilangan ibu dan adiknya dalam longsor. ANTARA/Zabur Karuru
TEMPO.CO, Jakarta - Longsor susulan terjadi di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, pada Minggu, 9 April 2017. Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan longsor terjadi pukul 12.30 WIB dari sektor A menuju sektor D.
“Seluruh kegiatan pencarian dan penyelamatan evakuasi dihentikan sementara pada hari ini,” kata Sutopo melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu siang. Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam longsor susulan ini.
Akibat longsor susulan ini satu ekskavator tertimbun di sektor D dan dua rumah yang difungsikan sebagai dapur umum tertimbun. Selain itu, satu mobil relawan tertimbun, satu mobil K-9 terbawa longsoran ke jurang, dan tiga ekskavator terseret arus lumpur.
Sutopo menambahkan, akibat longsoran susulan tersebut, air sungai meluap hingga balai desa. Semua penduduk di sekitar lokasi, kata dia, juga telah diungsikan ke tempat yang lebih aman. “Jaringan seluler kembali terputus,” kata Sutopo.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur juga telah memberi peringatan terhadap potensi bencana susulan. Tak hanya longsor, tapi juga ancaman banjir bandang.
Sebab hujan dari arah puncak hingga permukiman telah menyebabkan material lumpur longsoran sepanjang 1,5 kilometer di arah permukiman menjadi lembek dan jenuh air.